Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh daerah mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, khususnya yang lanjut usia (lansia). Pasalnya, kata dia, mayoritas pasien yang meninggal akibat Covid-19 adalah lansia dan belum menerima vaksin.
"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," kata Jokowi saat meninjau pelaksaan vaksinasi di 17 provinsi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).
Baca Juga
Dia menyampaikan bahwa penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis kedua dan ketiga atau penguat (booster) saat ini masih rendah. Untuk itu, Jokowi meminta semua daerah segera mempercepat vaksinasi kedua dan booster.
Advertisement
"Dosis kedua dan dosis ketiga ini saya liat masih banyak yang masih dibawah 60 persen masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga turut mendengar laporan terkait situasi Covid-19 capaian vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah. Bupati Boyolali Said Hidayah melaporkan bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di daerahnya.
"Kurun waktu 4 hari terakhir ini, Kabupaten Boyolali juga terjadi peningkatan yang begitu cepat dari hari ke hari. Tanggal 17 (Februari) kemarin Kabupaten Boyolali kita peningkatannya begitu cukup banyak kurang lebih 345 kasus," jelas Said.
Sementara itu, dia menyebut capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mencapai 93,91 persen dan dosis kedua 85 persen. Namun, Said menyebut vaksinasi untuk lansia masih terus digencarkan agar mencapai target.
"Kami juga mohon maaf Pak Presiden, untuk capaian lansia kami masih terus berjalan door to door. Kita lakukan kita laksanakan karena capaian kita masih kurang lebih 77 persen untuk lansia. Untuk remaja, Alhamdulillah kami sudah mencapai 97 persen," tutur Said.
Masih Fokus Vaksinasi Anak
Selain itu, dia mengakui vaksinasi booster di Kabupaten Boyolali masih terhitung cukup rendah. Hal ini karena pemerintah kabupaten Boyolali masih fokus menyelesaikan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Mohon maaf Pak Presiden, akan tetapi langkah-langkah kami bersama jajaran Forkopimda TNI-Polri bersama-sama berkomitmen untuk meneruskan upaya percepatan vaksinasi, khususnya booster di Kabupaten Boyolali," ucap dia.
Jokowi pun menekankan pentingnya percepatan vaksinasi Covid-19 serta protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran varian Omicron. Kendati begitu, dia menilai capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Kabupaten Boyolali sudah cukup tinggi.
"Tadi Pak Bupati menyampaikan di Boyolali dosis yang pertama sudah 93 persen dosis yang kedua sudah 85 persen. Itu sudah dapat menyelesaikan persoalan yang banyak sekali kalau apa persentasenya sudah setinggi itu," ucap Jokowi.
Advertisement