Anies Baswedan Bangun Teknologi Ubah Sampah Jadi Energi di TPST Bantargebang

Anies Baswedan menyatakan, teknologi RDF Plant di TPST Bantargebang diproyeksikan bisa mengolah sampah hingga 2 ribu ton per hari.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Feb 2022, 05:37 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 05:37 WIB
Peringatan Hari Sampah di TPST Bantar Gebang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan), Direktur PT Bima Karya Prima Jeffry Riadi (kiri), Penggiat Lingkungan Hidup Nugie (tengah) berbincang saat peringatan Hari Sampah Nasional di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Senin (21/2/2022). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun teknologi pengolahan sampah di TPST Bantargebang, Bakasi, Jawa Barat. Teknologi yang bernama Refuse Derived Fuel (RDF) Plant ini bisa mengolah sampah menjadi energi.

"Pada HSPN (Hari Peduli Sampah Nasional) tahun ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan groundbreaking fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant untuk mengolah sampah, baik sampah baru maupun sampah yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang," kata Anies Baswedan lewat akun Instagram pribadinya, Senin (21/2/2022).

RDF ini bakal mengubah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi baru dan terbarukan (EBT).

Anies menerangkan bahwa RDF Plant ini diproyeksikan bisa mengolah hingga 2 ribu ton sampah per hari. Di mana rinciannya seribu ton sampah baru dan seribu ton sampah yang sudah ada di kawasan TPST Bantargebang.

"Proyek ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah, mengurangi yang sudah dikirimkan ke TPST Bantargebang," katanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ajak Masyarakat Memilah Sampah

Anies Baswedan Bersihkan Residu Gas Air Mata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memeriksa kondisi tempat sampah saat membantu membersihkan sisa residu gas air mata dari badan jalan MH Thamrin dekat Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (23/5/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut Anies, semua inovasi di TPST Bantargebang adalah solusi di hilir. Dia memandang perlu pula untuk membangun kesadaran bahwa setiap masyarakat turut menghasilkan sampah. Untuk itu, ia mengajak supaya warganya bisa mengurangi sampah.

"Kurangi sampahnya dari sumbernya, mari kita manfaatkan residu, agar tidak menjadi timbunan sampah, dan mari kita pilah sehingga membantu di dalam pengelolaannya," ajak Anies.

Kata Anies, pengelolaan sampah yang baik adalah program yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah di sumber dan pengelolaan fasilitas tempat pengolahan sampah akhir yang baik. 

"Semoga pengelolaan sampah DKI Jakarta akan makin baik ke depannya," katanya mengharapkan.

 


Jakarta Hasilkan 7 Ribu Ton Sampah per Hari

Peringatan Hari Sampah di TPST Bantar Gebang
Suasana TPST Bantar Gebang saat Hari Sampah Nasional di Bekasi, Senin (21/2/2022). Pemprov DKI Jakarta menerima bantuan dari PT Bima Karya Prima berupa menyediakan 50 titik tempat sampah di sejumlah apartemen serta beberapa tempat umum yang ada di wilayah DKI Jakarta .(Liputan6.com/Johan Tallo)

Volume sampah di TPST Bantargebang jumlahnya terus bertambah. Pasalnya, menurut Anies, jumlah sampah yang dihasilkan dengan pengelolaannya tidak seimbang.

Anies mengkalkulasikan bahwa 10 juta warga Jakarta menghasilkan kurang lebih 7 ribu ton sampah setiap harinya.

"Berapa sampah yang kita hasilkan setiap hari?" tanya Anies.

"Rata-rata 0,7 kg per hari. Kalikan dengan 10 juta penduduk Jakarta, maka sekitar 7.000 ton sampah yang kita kirim setiap hari ke TPST Bantargebang," katanya melanjutkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya