Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M telah berakhir. Sebentar lagi, arus balik akan terjadi seiring dengan berakhirnya masa libur Lebaran 2022. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 dan H+6 lebaran atau Sabtu dan Minggu, 7-8 Mei 2022.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau agar para pemudik tidak kembali ke Jakarta serentak pada H+5 dan H+6 lebaran. Sebab berpotensi terjadi kemacetan panjang di beberapa wilayah.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menghimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," kata Jokowi dalam keterangannya usai bersilaturahmi di Keraton Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan ada 85,5 juta masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran Idul Fitri pada tahun ini. Dia merinci, terdapat 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor yang melakukan perjalanan arus mudik 2022.
"Jumlah yang betul-betul banyak sekali," tutur Jokowi.
Tak cuma Jokowi, Kepolisian juga mengimbau kepada para pemudik agar kembali dari kampung halaman lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.
"Saya berharap masyarakat yang sudah lebaran sudah minta maaf, sudah jangan buat kesalahan lagi, cepat aja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin," kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Firman mengatakan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 Mei 2022 sampai 8 Mei 2022. Firman mengharapkan kerja sama antara pemudik dengan kepolisian.
"Manfaatkan 6 Mei 2022 7 Mei 2022, karena kita akan (terapkan) satu arah, tapi pulang lebih awal lebih baik lagi," ucap dia.
Jokowi Sholat Id di Istana Yogyakarta
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, berlebaran di Kompleks Istana Yogyakarta. Didampingi langsung oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ketiganya hadir untuk Salat Id pukul 06.28 WIB
Jokowi dan Iriana tampak mengenakan stelah putih dan bersarung batik. Tidak lupa peci dan sendal slop yang senada warna hitam. Sedangkan Kaesang, mengenakan stelan baju serba hitam dengan motif batik untuk sarungnya.
Presiden langsung menempati saf paling depan, sementara Ibu Iriana menempati tempat yang telah ditentukan bagi jemaah wanita di sebelah kiri.
Tepat pada pukul 06.35 WIB salat Idul Fitri pun dimulai. Bertindak selaku imam dan khatib dalam kesempatan tersebut yaitu Masmin Afif yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu, bertindak sebagai bilal adalah Abdul Rosyid, pengurus Masjid Darussalam Istana Yogyakarta. Turut mengikuti salat Idulfitri tersebut antara lain Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dan Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto.
Selain itu hadir pula Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini, Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana, Komandan Grup A Paspampres Kolonel Inf. Anan Nurakhman, dan Asisten Ajudan Presiden Kapten Inf. Mat Sony Misturi.
Advertisement
Jokowi Silaturahmi dengan Sri Sultan di Keraton Yogyakarta
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan putra bungsunya Kaesang Pangarep kemudian bersilaturahmi ke Keraton Yogyakarta pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022).
Jokowi bertemu dan mengucapkan selamat hari raya lebaran kepada Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, dan seluruh keluarga Keraton Yogyakarta
"Pertama kali yang kami kunjungi untuk silaturahmi dan menghaturkan selamat hari raya, mohon maaf lahir dan batin, kepada Bapak Sultan Ngarso Dalem beserta Ibu Ratu dan keluarga," kata Jokowi usai bertemu Sultan, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (2/5/2022).
Jokowi dan keluarga tiba di keraton sekitar pukul 09.10 WIB. Presiden dan Ibu Iriana langsung disambut oleh keluarga Keraton Yogyakarta di gerbang depan untuk kemudian masuk menuju area dalam keraton.
"Semuanya berjalan dalam suasana yang sangat baik, alhamdulillah," ucap Jokowi.
Senada, Sultan Hamengkubuwono X juga mengatakan bahwa perbincangan diisi dengan hal-hal yang ringan. Menurutnya, pertemuan tersebut utamanya adalah untuk bersilaturahmi.
"Bagi saya kita silaturahmi, tidak ada hal-hal yang dibicarakan yang urgent, maupun yang penting. Politik, ekonomi, nggak. Kita silaturahmi," tutur Sultan.
Sekitar pukul 09.35 WIB, Presiden Jokowi dan keluarga pun berpamitan meninggalkan Keraton Yogyakarta untuk kemudian kembali ke Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah anak dan menantu Sultan Hamengkubuwono X, yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendoro, KPH Yudanegara, KPH Notonegoro, dan KPH Purbodiningrat.
Jokowi Makan Opor Ayam Bareng Prabowo di Istana Yogyakarta
Hari pertama Idul Fitri 1443 H, dimanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk bersilaturahmi.
Setelah bertemu Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, kali ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianti dan putranya, Didit Hediprasetyo. Mereka bertemu di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
"Siang hari ini saya ketamuan Pak Prabowo dan Mas Didit dalam rangka silaturahmi di hari yang fitri ini, di hari raya Idulfitri ini," kata Jokowi dalam keterangan tertulis diterima, Senin (2/5/2022).
Jokowi menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo tidak sekedar diisi dengan obrolan, tetapi juga dengan saling bermaaf-maafan. Kepala negara menegaskan, tidak ada obrolan politik yang terjadi antara keduanya saat pertemuan di momen fitri ini.
"Politik ndak (diomongin), ekonomi juga ndak, ringan-ringan semua yang kita bicarakan. Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahmi, dan juga saling bermaafan," jelas dia.
Sementara itu, Prabowo menambahkan, pertemuan dengan Jokowi tentu diiringi oleh makanan khas lebaran.
Dia pun berterimakasih kepada Jokowi dan keluarga yang bersedia menerima kedatangannya.
"Saya tadi makan bakso dan tempe bacem, opor, ada dua macam opornya tadi. Saya rasa itu, terima kasih Bapak Presiden berkenan menerima kami, kehormatan besar, dan kami optimistis menghadapi tahun yang akan datang ini," Prabowo menutup.
Reporter: Intan Umbari P
Merdeka.com
Advertisement