Â
Liputan6.com, Jakarta Arus balik lebaran 2022, sudah memasuki puncaknya pada lima hari pasca-lebaran. Meski sudah diberlakukan satu arah, pemudik menceritakan, dia sudah 18 jam perjalanan dan mengendarai mobil sendiri bersama keluarga, namun belum juga sampai Tangerang.
"Kemarin hari Jumat, 6 Mei 2022 jam 11 siang saya berangkat dari Tulungagung Jawa Timur, bersama istri dan anak-anak. Ini sudah nyetir 18 jam, masih di Tol Japek (Jakarta-Cikampek)," tutur Mualim, warga Kota Tangerang yang pulang mudik dari Tulungagung, Sabtu (7/5/2022).
Advertisement
Dia mengaku, kemacetan terjadi di KM57 Jakarta - Cikampek lantaran masih banyaknya ketidakdisiplinan para pengendara lain. Hal itu terjadi sekitar pukul 04.00 subuh. Pasalnya, banyak sekali para pengendara yang menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
"Tadi stuck, enggak bisa gerak sama sekali sekitar 1 jam-an di KM 57 Japek. Ini Alhamdulillah bisa gerak dikit-dikit, ya itu karena banyak yang parkir di bahu jalan jadi makan ruas jalan," tuturnya.
Baca Juga
Mualim pun sempat mengirimkan video keadaan Tol Japek, yang diprediksi hanya bisa melajukan kendaraan dengan kecepatan 10Km/jam, kemudian stuck kembali. Kendaraan bisa melaju di sebelah kiri jalan, makanya mobil yang dia kendarai lebih dari 18 jam itu, bisa bergerak maju.
Namun, dia agak memaklumi, lantaran para pengendara yang beristirahat tersebut karena lelah. Pasalnya rest area penuh dan tidak bisa diakses lagi.
Meski begitu, dia menceritakan bila kemacetan pada puncak arus balik tahun ini, tidak separah kemacetan Brexit di tahun 2016. Saat itu Mualim menceritakan, macetnya bisa sampai 24 jam lebih.
Makanya, dia dan keluarga pun menyiapkan perbekalan yang mumpuni untuk di perjalanan.
"Terpenting siapkan fisik dan kondisi kendaraan yang baik. Perbekalan cukup untuk di perjalanan," katanya.
Bisa 24 Jam
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi memperkirakan pelaksanaan one way atau satu arah di gerbang tol Kalikangkung, Jawa Tengah, bisa berlangsung selama 24 jam, sejak dimulai Jumat, (6/4/2022) siang.
Hal itu disampaikan Firman saat memimpin langsung rekayasa lalu lintas one way atau satu arah di gerbang tol Kalikangkung, Jawa Tengah, bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.Â
"Bisa saja pelaksanaan one way ini kami laksanakan terus 24 jam, sampai dengan hari Minggu, 8 Mei 2022," jelas Firman saat sambutan.
Firman mengatakan kebijakan one way yang berlaku mulai 6, 7 dan 8 Mei 2022 akan dilihat berdasarkan kondisi di lapangan untuk mengambil langkah kebijakan selanjutnya.
"Sesuai dengan jadwal yang pernah kita sampaikan pada saat sebelum pelaksanaan arus mudik, hari ini kita akan meneruskan untuk antisipasi puncak arus balik lebaran pada tanggal 6,7 dan 8 Mei 2022 yang sering saya sampaikan," katanya.
"Besar harapan seluruh masyarakat bisa memanfaatkan jadwal ini, hari ini besok dan lusa," sambung Firman.
Firman mengingatkan kembali bagi masyarakat yang terdampak one way untuk tidak menunggu atau mengantre di depan gerbang tol.Â
"Silahkan manfaatkan waktu sore atau malam hari. Di mana masyarakat lokal sudah mulai istirahat jalan agak lengang. Jadi tidak menggantungkan atau menunggu di pintu pintu tol yang sementara sedang kami gunakan sebagai penerapan one way," jelasnya.
Dia mengimbau agar masyarakat menggunakan jalan arteri atau alternatif lainnya pada waktu sore hingga malam hari.Â
"Jadi kami informasikan supaya masyarakat jangan menunggu di depan pintu tol. Lebih baik ikuti dengarkan jadwal-jadwalnya semoga landai kita akan berikan relaksasi satu lajur, bisa saja." sambung Irjen Firman.
 Â
Advertisement
Tidak Paksakan Kendaraan
Firman menambahkan, agar masyarakat tidak memaksakan kendaraanya untuk masuk ke dalam rest area ketika kondisi sedang penuh. Petugas di lapangan akan menginformasikan bila rest area penuh dan diarahkan untuk ke rest area berikutnya.
"Ketika kami sampaikan penuh silahkan untuk dilanjutkan dulu perjalanannya. Kecuali yang betul-betul lelah jangan dipaksakan. supaya kendaraan yang ada di belakangnya bisa tetap melaju," pungkasnya. Â
Firman juga meminta pengertian pengguna jalan tol yang terdampak sistem satu arah mulai dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang ke arah Jakarta.
Menurut dia, tidak ada kepastian dalam pemberlakuan sistem satu arah ini, sehingga jangan menunggu di depan pintu tol. Dia meminta masyarakat memanfaatkan di jalur non-tol untuk memanfaatkan waktu perjalanan pada sore hingga malam hari saat masyarakat lokal sudah mulai beristirahat.
Firman mengharapkan arus kendaraan berjalan lancar selama pemberlakuan one way sehingga bisa dimungkinkan relaksasi satu lajur.
Â