Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diwakili kakak kandungnya, Erwin Muniruzaman menyampaikan kabar terkini soal pencarian hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang terbawa arus Sungai Aare Swiss.
Menurut Erwin, hingga Rabu 1 Juni 2022, pihak keluarga sudah ikhlas apa pun yang menjadi takdir Eril.
"Pencarian hari ini sudah selesai, kemudian dilanjutkan lagi hari berikutnya. Dari pihak keluarga sudah ikhlas apapun nanti yang akan menjadi takdir dari Eril," kata Erwin dalam keterangan pers Diskominfo Jawa Barat, Rabu 1 Juni 2022.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian disampaikan Erwin, untuk mengantisipasi berbagai skenario, pihak keluarga di Bandung, Jawa Barat juga sudah berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
"Dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama, seperti Ketua MUI KH Rachmat Syafei dan Ustaz Adi Hidayat agar kami dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apa pun yang menjadi takdirnya Eril," terang Erwin melansir Antara.
Meski begitu, upaya ikhtiar pencarian Eril hingga saat ini masih terus dilakukan oleh keluarga, KBRI Swiss, otoritas Swiss, dan keluarga langsung yang ada di lokasi.
"Dan keluarga yang ada di sini juga sudah ikhlas apapun yang terjadi dari Eril. Kami mungkin setelah hari ke enam kita bisa ketahui (salat gaib)," kata Erwin.
Berikut sederet pernyataan keluarga terkait kabar terkini pencarian hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang terbawa arus Sungai Aare Swiss dihimpun Liputan6.com:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Keluarga Sudah Ikhlas Apapun yang Terjadi
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang diwakili Erwin Muniruzaman (kakak kandung RK) menyatakan dalam pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hingga Rabu 1 Juni 2022, pihak keluarga sudah ikhlas apa pun yang menjadi takdir Eril.
"Pencarian hari ini sudah selesai, kemudian dilanjutkan lagi hari berikutnya. Dari pihak keluarga sudah ikhlas apa pun nanti yang akan menjadi takdir dari Eril," kata Erwin dalam keterangan pers Diskominfo Jawa Barat, Rabu 1 Juni 2022.
Untuk mengantisipasi berbagai skenario, pihak keluarga di Bandung, Jawa Barat, juga sudah berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
"Dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama, seperti Ketua MUI KH Rachmat Syafei dan Ustaz Adi Hidayat agar kami dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apapun yang menjadi takdirnya Eril," tutur Erwin, dikutip Antara.
Advertisement
2. Tim Penyelamat Tetap Mencari Eril
Walaupun demikian, kata Erwin, tim pencari sedang semangat-semangatnya di sana.Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, masih dilakukan hingga hari ini.
Informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Swiss yang diterima pihak keluarga Ridwan Kamil di Bandung, menyebutkan pencarian sampai Senin 30 Mei 2022, belum membuahkan hasil.
"Pencarian Eril oleh otoritas terkait masih dilakukan (sampai hari ini). Kang Emil terus ikhtiar setiap hari, termasuk turun sendiri," tambah Erwin.
Erwin mengungkapkan Wali Kota Bern Alec Van Graffenried sempat menemui Ridwan Kamil di lokasi pencarian. Ia memberikan dukungan yang optimal sekaligus menyampaikan rasa simpati mendalam kepada pihak keluarga.
"Wali Kota Bern berkesempatan memberikan dukungan langsung ke Kang Emil di lokasi pencarian," kata Erwin.
3. Akan Ada Keluarga Dekat yang Menyusul ke Swiss
Tak hanya Wali Kota Bern, dalam kesempatan itu salah seorang warga kota tersebut, Heinrich juga menemui Ridwan Kamil.
"Saat itu (Ridwan Kamil) bertemu dengan Pak Heinrich, orang pertama yang merespons permintaan tolong dari adiknya Eril untuk mencari Eril sejak mereka berhasil ke darat," tuturnya.
Saat pertemuan itu, Heinrich menyampaikan rasa simpati dan memberikan kekuatan dengan memeluk Ridwan Kamil. Dari pihak keluarga Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Heinrich.
Menurutnya, pada saat kejadian, warga setempat sangat sigap menolong Eril, tak hanya Heinrich, warga lainnya pun langsung menghubungi kepolisian setempat, sehingga dalam waktu singkat pihak otoritas sudah berada di lokasi kejadian.
"Ini menunjukkan bahwa warga lokal juga sangat membantu dan sigap. Selain Pak Henrich, ada warga lain yang menghubungi polisi, sehingga dalam waktu singkat mereka bisa langsung merespons di lokasi kejadian," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga Ridwan Kamil dalam waktu dekat ada yang menyusul ke Swiss. Erwin berharap kehadiran keluarganya di Swiss dapat membantu proses pencarian, juga memberikan dukungan moril kepada orangtua Eril.
"Dari pihak keluarga akan ada beberapa orang yang menyusul Kang Emil ke Swiss untuk membantu proses di sana," kata Erwin.
Advertisement
4. Bakal Gelar Salat Gaib untuk Eril Usai Pencarian Hari ke-6
Keluarga Ridwan Kamil sudah berkonsultasi untuk pelaksanaan salat gaib Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23). Pihak keluarga baru akan melakukan salat gaib usai pencarian hari keenam.
Menurut Erwin, keputusan untuk salat gaib masih belum bisa dilakukan sebab pencarian untuk hari keenam ini masih belum selesai.
"Antisipasi skenario tersebut (salat gaib), keluarga sudah berkonsultasi dengan ulama untuk kami dapat persiapkan apa yang harus dilakukan sesuai syariat Islam terhadap apa pun menjadi takdir Eril," kata Erwin.
Di sisi lain, pihak keluarga Ridwan Kamil di Bandung setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses pencarian Eril membuahkan hasil yang diharapkan.
"Kami sendiri di Bandung dari keluarga, setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak," ucap Erwin.
5. Penjelasan Soal Beredarnya Rekaman Suara
Kemudian Erwin mengonfirmasi beredarnya rekaman suara terkait keadaan Gubernur Jawa Barat di Swiss setelah mendapatkan kabar hilang kontaknya Emmeril Kahn Mumtadz yang tersebar di media sosial.
Menurut Erwin, rekaman suara tersebut berasal dari kerabat yang turut bersama Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya di Swiss dalam proses pencarian Eril.
"Itu sebenarnya adalah voice note dari kerabat yang memang membersamai perjalanan Teh Lia. Isinya memang benar. Jadi pada waktu itu, kami meminta kerabat di sana untuk menyampaikan kondisi Kang Emil dan Teh Lia seperti apa," ujar Erwin.
Erwin menjelaskan rekaman suara tersebut kemudian diputar dalam pengajian internal keluarga besar. Tujuannya agar keluarga besar di Jabar dapat mengetahui kondisi Ridwan Kamil usai Eril hilang kontak di Sungai Aare Swiss.
"Karena memang pada waktu itu kita mengadakan pengajian keluarga, di mana semua keluarga hadir dan semua keluarga khawatir, Kang Emil gimana, Teh Lia gimana, jadi memang kita sempat minta kerabat kita untuk menyampaikan kondisi, biar bisa didengar oleh semua dari keluarga. Itu voice note untuk kepentingan di internal pengajian," tuturnya.
Adapun rekaman suara tersebut berisi informasi tentang kekuatan dan ketawakalan Ridwan Kamil dan Atalia usai mendapatkan kabar hilang kontaknya Eril.
Dalam rekaman suara itu juga, kerabat menceritakan perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia untuk mencari Eril dari pagi hingga malam hari.
Advertisement