Liputan6.com, Jakarta Pondok Pesantren Arribathul Mukhtarso mengalami kebakaran usai mengalami pemadaman listrik, Kamis (21/7/2022).
Adapun kebakaran pada pesantren yang berada di Sawangan, Kota Depok, menghanguskan ruangan kamar santri dua santri hampir menjadi korban kebakaran.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik Ponpes Arribathul Mukhtarso, KH Yakri Marzuki mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi di mana sebelumnya mengalami pemadaman listrik sejak pagi.
"Pas pukul 14.00 WIB listrik menyala dan setelah itu terjadi kebakaran," kata dia.
KH Yakri menjelaskan, kebakaran berawal dari ruangan atas kamar tidur santri. Api diduga akibat korsleting listrik sehingga menyambar bangunan kamar santri yang terdapat 24 ruangan.
"24 kamar santri kebakaran, bahkan ada dua santri yang sedang tidur namun berhasil menyelamatkan diri," ungkap dia.
Dia menceritakan, dua orang santri yang sedang tidur terbangun karena kamar santri terasa panas. Saat melihat api menyambar bagian atas, kedua santri tersebut melarikan diri dengan cara melompat dari atas bangunan.
"Itu santri langsung loncat padahal bangunan cukup tinggi," cerita KH Yakri.
Â
Â
Santri dan Warga Berusaha Padamkan
Pada saat kebakaran seluruh santri bersama warga berusaha memadamkan api menggunakan air di sekitar Ponpes. Selain itu warga meminta bantuan Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Depok untuk memadamkan api.
"Saat mobil Damkar langsung disemprot akhirnya api berhasil dipadamkan," ucap Yakri.
Akibat peristiwa tersebut sejumlah barang milik santri turut kebakaran. Bahkan, pakaian santri yang tidak pulang karena pada saat kejadian diliburkan, turut kebakar dan hanya menyisakan pakaian santri yang dipakai pada saat kejadian.
"Iya baju santri pada kebakar, saya banyolin aja pakai baju saya," kelakarnya.
Â
Advertisement
Turunkan 5 Mobil Damkar
Sementara, Kabid Pengendalian dan Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos membenarkan peristiwa kebakaran yang terjadi di Ponpes Arribathul Mukhtarso.
Pihaknya menurunkan lima unit mobil pemadam memadamkan api.
Welman menambahkan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada instalasi di ponpes tersebut. Pihaknya berhasil memadamkan api selama satu jam dan tidak mengalami kendala saat pemadaman.
"Tidak ada kendala saat pemadaman dan api berhasil dipadamkan," pungkasnya.