Liputan6.com, Bogor - Polres Bogor meringkus pelaku pembunuhan AN (35) Bendahara KONI Kayong Utara, Kalimantan Barat. Polisi menangkap empat pelaku di lokasi berbeda.
Keempat pelaku antara lain berinisial AK (33), AA (37), D (37), RH (25). Mereka berdomisili di Jakarta.
Baca Juga
"Pelaku berjumlah empat orang, ditangkap di daerah Jakarta," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (11/8/2022).
Advertisement
Penangkapan pembunuh Bendahara KONI Kayong Utara didahului oleh keterangan saksi dan hasil penelusuran komunikasi terakhir dengan AN. Setelah riwayat komunikasi didalami, polisi menyimpulkan pelaku lah yang menghabisi nyawa korban.
"Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi dan mengarah kepada empat orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban," ujar Iman.
Berdasarkan fakta dan alat bukti yang ditemukan tim penyidik Satreskrim Polres Bogor bahwa para pelaku pun ditetapkan sebagai tersangka.
"Adapun otak pelaku pembunuhan tersebut yakni berinisial AK. Sementara tiga tersangka lainnya berperan sebagai pembunuh bayaran," ujarnya.
Iman menjelaskan, motif pembunuhan sendiri didasari karena utang piutang sebesar Rp 300 juta. Pelaku tidak terima saat utangnya ditagih oleh korban.
"Korban ini awalnya mau menagih utang ke tersangka AK, tapi malah di bawa ke Bogor dan dibunuh, setelah sempat bertemu di Jakarta," kata dia.
Â
Pembunuhan Berencana
Atas perbuatannya para pelaku akan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati dan minimal penjara seumur hidup.
"Dua hari sebelumnya pelaku ini sudah merencanakan pembunuhan. Tersangka utama dengan para eksekutor menyiapkan alat-alat untuk menghabisi nyawa korban," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan.
AN diketahui hilang kontak dengan keluarganya sejak korban berada di Jakarta, pada 28 Juli 2022.
Jasad korban ditemukan di bawah Jembatan Cibereum, Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu pagi (30/7/2022).
Mayat yang belakangan diketahui warga Kelurahan Null, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat ini ditemukan dalam kondisi tangan dan leher terikat serta wajah tertutup karung.
Advertisement