Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa ada sejumlah hal yang menandai sebuah kota disebut maju. Menurut Anies, salah satunya ditandai dengan banyaknya pejalan kaki di tengah kota.
Hal tersebut diungkapkan Anies saat membuka aktivasi awal Kota Tua pascarevitalisasi. Aktivasi awal tersebut ditandai dengan menggelar Festival Batavia Kota Tua.
Baca Juga
"Wajah masa depan kota itu ditandai dengan satu, didominasi oleh pejalan kaki," kata Anies di kawasan Kota Tua, Plaza Lada, Jakarta Barat, Jumat, 26 Agustus 2022.
Advertisement
Anies mengatakan kawasan Kota Tua saat ini dalam tahap akhir revitalisasi. Wajah baru Kota Tua, kata Anies dibangun untuk mewakili kota di masa depan, yaitu diperuntukkan khusus pejalan kaki.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan kawasan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi. Dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan.Â
Termasuk menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas lebih kurang 29.000 meter persegi, di antaranya di Plaza Lada, Kemukus, Plaza Transit BEOS, Promenade Kali Besar Utara.
"Dan di sinilah diterapkan LEZ (low emission zone), kawasan zona emisi rendah," ujar Anies.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan penataan stasiun KRL, halte Transjakarta, serta pembangunan MRT dengan rute Kota Tua dalam rangka menjadikan kawasan Kota Tua semakin mudah dijangkau dengan transportasi publik.
Prioritaskan Pejalan Kaki
Anies mengatakan sebagai model kota masa depan, revitalisasi Kota Tua dirancang untuk menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki. Kemudian, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua warga serta ramah lingkungan.
"Ke depan, kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan. Mulai di tempat ini kita ingin melihat kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki, naik kendaraan umum, tanpa kendaraan pribadi, sehingga memunculkan rasa kesetaraan," jelas Anies.
Anies berpesan kepada seluruh masyarakat agar bisa merawat kawasan ini di masa depan. Hal ini juga termasuk dalam menjaga keaslian peninggalan sejarah kampung tua di kawasan itu.
"Harus diingat, di sini bukan hanya bangunan bersejarah, di sini ada juga kampung-kampung tua dan ini jangan dihilangkan, harus dirawat, dikembangkan, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita," ucap dia.
Advertisement