KSAD: Masih Ada Korban Tertimbun Longsor Bersama Kendaraannya di Cugenang Cianjur

Tim SAR gabungan telah menemukan 13 korban longsor akibat gempa M 5,6 di jalan penghubung Bogor-Cianjur di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Rata-rata korban adalah pengguna jalan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Nov 2022, 12:24 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 12:24 WIB
KSAD Dudung Abdurachman meninjau lokasi longsor dampak gempa Cianjur
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau lokasi longsor terdampak gempa Cianjur di jalan nasional di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Cianjur - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi longsor di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Selasa (22/11/2022) siang.

Jalan penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang itu tertimbun longsor akibat guncangan gempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 siang kemarin. 

"Iya terutama jalan. Jalan kita buka dulu karena beliau (Presiden Jokowi) akan melihat akses utama yang akan dilalui," kata KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat meninjau lokasi longsor, Selasa.

Menurutnya, masih ada korban yang tertimbun longsor dan sampai saat ini proses pencarian terus berlangsung. Korban longsor itu tertimbun dengan kendaraan yang ditumpanginya.

"Ada beberapa kendaraan dikhawatirkan juga ada orangnya ini sedang dievakuasi," kata dia.

Tim gabungan juga masih melakukan evakuasi di sekitar lokasi untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

"Utamanya harus di-clear-kan dulu ini, setelah disekat kita akan siram dengan air kemudian baru akan terlihat jalan," ujar KSAD Dudung Abdurachman.

Dudung mengatakan, meterial yang sempat menimbun badan jalan sudah disingkirkan. Saat ini sedang dilakukan pembersihan agar secepatnya bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, Tim SAR gabungan telah menemukan sebanyak 13 orang yang tertimbun longsor di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur saat gempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 siang kemarin.

"Alhamdulillah kita bisa mengevakuasi sampai dengan saat ini 13 korban jiwa. 12 orang ditemukan kemarin, dan pagi tadi 1 orang," kata Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Rudi Saladin saat ditemui di lokasi longsor Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Korban Longsor Rata-Rata Pengguna Jalan

Jalan di Cugenang Cianjur longsor akibat gempa magnitudo 5,6
Jalan penghubung Bogor-Cianjur di Desa Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur longsor akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

 

Menurutnya, seluruh korban yang tertimbun material longsor merupakan penumpang dan pengemudi kendaraan yang sedang melintas maupun parkir di bahu jalan nasional yang menghubungkan Bogor dan Cianjur.

"Tim masih melakukan pencarian karena diduga masih ada korban di dalam mobil yang tertimbun longsor," kata dia.

Sementara itu, material longsor yang menimbun badan jalan nasional Cugenang sudah terbuka sejak Selasa pagi. Namun begitu, jalan penghubung Cianjur-Bogor ini belum bisa dilintasi kendaraan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pukul 10.15 WIB, sebanyak delapan alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material tanah yang menutupi badan jalan akibat longsor saat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang kemarin.

"Ini ada sekitar 200 meter jalan yang tertimbun longsor. Sampai saat ini sudah 65 persen. Mudah-mudahan paling lambat nanti sore akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan," ujar Rudi.

Dalam penanganan longsor sedikitnya melibatkan 400 orang dari berbagai unsur mulai dari BPBD, Polri, TNI, Tagana dan para relawan.

"Mereka ikut membantu melakukan penanganan longsor sejak kemarin siang," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya