Liputan6.com, Jakarta - Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, total rumah yang rusak akibat gempa yang mengguncang pada 21 November 2022 mencapai 63.229 unit. Jumlah tersebut terbagi atas rusak berat, sedang, dan ringan.
"Kerugian materil total rumah rusak: 63.229 rumah. Kemudian yang rusak berat 26.237 rumah, lalu rusak sedang 14.196 rumah, dan rusak ringan 22.796 rumah," ujar Herman saat jumpa pers daring, Senin (28/11/2022).
Baca Juga
Herman menambahkan, infrastruktur yang rusak antara lain 421 bangunan sekolah, 170 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Selain itu ada pula gedung perkantoran juga terdampak di 16 kecamatan yang tersebar di 152 desa.
Advertisement
Herman menambahkan, usai menghitung kerugian materil, tim di lapangan juga melakukan pendistribisian logistik secara terstruktur yang dikordinasi oleh tiap posko yang tersebar di masing-masing kecamatan.
"Untuk yang sulit dijangkau, kami masih menggunakan kendaraan roda dua," jelas Herman.
Terkait organisasi relawan, hingga hari ke-8 pasca gempa Cianjur, ada 294 organisasi yang sudah bekerja di 15 sektor berbeda dengan total personel 4.222 relawan.
"Tugas dan dukungan relawan akan dibagi baik untuk pencarian dan evakuasi, pendataan kerugian materil dan tugas lainnya," pungkas dia.
Korban Gempa Cianjur Bertambah Menjadi 323 Orang
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban meninggal akibat gempa bertambah 2 orang pada hari ke-8 masa penanggulangan bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Sehingga total korban jiwa dari bencana tersebut menjadi 323 jiwa.
"Perkembangan hari ini, Basarnas menemukan 2 korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil sehingga meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa. Artinya penambahan hari ini sebanyak 2 jiwa," kata Herman saat jumpa pers daring, Senin (28/11/2022).
Herman melanjutkan, untuk perkembangan data korban hilang saat ini masih ada 9 orang. Dia optimistis, semua korban gempa Cianjur yang hilang dapat ditemukan besok.
"Korban hilang dalam pencarian tinggal 9 jiwa lagi, mudah-mudahan besok bisa ditemukan,"Â ucap dia.
Untuk korban luka berat, lanjut Herman, masih dirawat 108 orang. Korbang luka ringan sudah tertangani semua dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Kemarin sempat ada yang viral di Rimah Sakit Si Macan dan saya ke sana dan sekarang sudah pulang ke pengungsian bergabung dengan keluarganya," jelas Herman.
Advertisement
Basarnas Perpanjang Operasi SAR Gempa Cianjur Selama Tiga Hari
Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang operasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat selama tiga hari atau dari tanggal 28 hingga 30 November 2022. Koordinator Misi Pencarian Basarnas, Jumaril melalui keterangan tertulis di Cianjur, Jawa Barat, menuturkan pencarian dipusatkan pada tiga lokasi.
"Hari ini tim masih melaksanakan pencarian terhadap 11 korban dengan tiga worksite (lokasi kerja) seperti hari sebelumnya," kata Jumaril seperti dilansir dari Antara, Senin (28/11/2022).Â
Jumaril menjelaskan lokasi pertama di Warung Sate Sinta melibatkan 176 personel, lima regu anjing pelacak, dan empat personel pendeteksi kehidupan (life detector). Kemudian lokasi kedua di Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang dengan 134 personel, empat tim anjing pelacak, dan empat personel life detector.
Lokasi ketiga di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang dengan 62 personel, dua tim anjing pelacak, dan empat personel life detector. Selain kegiatan pencarian dan pertolongan, tim Basarnas menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan balita, beras, dan air mineral.
Â