Angkat Isu Kesetaraan Gender, Kemen-PPPA Apresiasi Peran G20 EMPOWER

Ada 101 penghargaan yang diberikan kepada 61 advocates, 15 sponsor, dan 25 komite.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Jan 2023, 22:59 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2023, 22:58 WIB
Puspayoga
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menganugerahi penghargaan kepada seluruh stakeholders G20 EMPOWER. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) Republik Indonesia, menganugerahi penghargaan kepada seluruh stakeholders G20 EMPOWER Indonesia yang telah berkontribusi atas keberhasilan isu kesetaraan gender dan peran perempuan di G20 beberapa waktu lalu.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, menyerahkan sertifikat apresiasi tersebut di Jakarta.

“Pemerintah, dalam hal ini KPPPA, sebagai kementerian pengampu G20 EMPOWER, sangat mengapresiasi kerja keras yang telah dilaksanakan oleh chair, co-chair, anggota delegasi, advocate, knowledge partner, lembaga internasional, masyarakat sipil, lembaga pemerintah, dan stakeholder terkait lainnya yang telah memberikan dukungan dan kontribusi pada perjalanan G20 EMPOWER,"tutur Bintang Puspayoga dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Selama satu tahun atau tepatnya sejak Desember 2021 hingga November 2022 yang lalu, Indonesia secara resmi memegang kepresidenan pada G20 2022, termasuk di dalamnya G20 EMPOWER. Kementerian PPPA bersama dengan XL Axiata dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), menjadi focal point dalam menjalankan tugas G20 EMPOWER.

"Salah satu isu penting yang diangkat adalah bagaimana menanamkan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam sektor swasta dan publik," ujar Bintang Puspayoga.

Ada 101 penghargaan yang diberikan kepada 61 advocates, 15 sponsor, dan 25 komite. Selaku advocates G20 EMPOWER Indonesia, antara lain diberikan kepada Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, General Manager PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Chairani Rahmatullah, dan Direktur Keuangan PT Pertamina Internasional Shipping, Emma Sri Martini.

Sementara, Co-Chair G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, Rinawati Prihatiningsih, menyampaikan, meski Presidensi G20 Indonesia telah selesai, namun legasi G20 EMPOWER yang tercantum dalam Deklarasi Bali hasil dari KTT G20 di Bali 16 Desember 2022, akan terus dilanjutkan oleh G20 EMPOWER Presidensi selanjutnya, yaitu India.

"Sebagai salah satu negara yang tergabung dalam Troika, G20 EMPOWER Indonesia akan menjaga keberlanjutan isu prioritas, komitmen, “concrete deliverables” yang telah disepakati bersama," tutur Rinawati.

 

Semangat Gotong Royong Terus Berlanjut

Harapannya, di tengah krisis multidimensi dan dinamika kondisi geopolitik saat ini, semangat gotong royong “recover together, recover stronger, closing the gender gap” dari Indonesia terus berlanjut, menghasilkan kolaborasi konkrit.

Salah satunya mewujudkan kesetaraan gender yang berkeadilan dan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari upaya pemulihan inklusif dan pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka “One Earth, One Family and One Future” yang merupakan tema G20 Presidensi India.

"Keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh pihak sangat penting dalam keberhasilan mendorong peningkatan angka pemberdayaan dan representasi ekonomi perempuan. Sehingga semakin banyak perempuan yang bisa mengambil peran strategis dalam lingkup pengambil keputusan, termasuk dalam hal kendali dalam menentukan yang terbaik untuk dirinya sendiri," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya