KKB Papua Tembaki Bandara Bilorai di Intan Jaya

Aparat gabungan TNI-Polri kembali menerima gangguan oleh KKB di sekitaran Sungai Bawah Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Mar 2023, 12:36 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 12:32 WIB
Suasana camp mining 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua usai diserang dan dibakar KKB
Suasana camp mining 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua usai diserang dan dibakar KKB. (dok Polda Papua)

Liputan6.com, Jakarta Aparat gabungan TNI-Polri kembali menerima gangguan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitaran Sungai Bawah Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan hal tersebut.

Ignatius menyampaikan, gangguan tersebut berawal pada pukul 07.55 WIT saat Pesawat Smart Aviation PK-SNG bermuatan kargo tiba di Bandara Billorai, Kabupaten Intan Jaya dari Kabupaten Mimika.

“Sementara giat bongkar barang Cargo oleh Porter, kemudian terdengar bunyi tembakan sebanyak lima kali sehingga masyarakat sekitar dengan cepat berlindung ke Pos Pol Bandara untuk berlindung,” tutur Ignatius kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Menurut dia, pukul 08.20 WIT juga terdapat Pesawat Daby Air akan mendarat di Bandara Billorai, namun akhirnya diarahkan untuk kembali ke Nabire lantaran situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan akibat gangguan tersebut.

Aparat gabungan TNI-Polri yang telah bergeser ke Pos Pasopati J2 pun kembali mendapat gangguan tembakan sebanyak tiga kali, yang kemudian dibalas sebagai tembakan perlindungan.

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menambahkan, hingga saat ini aparat gabungan melakukan kontak tembak dengan KKB.


Aktivitas Penerbangan Dihentikan Jika Situasi Tak Kunjung Baik

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Bandara Billorai untuk menghentikan aktivitas penerbangan di bandara tersebut, jika situasi tidak kunjung membaik.

“Diduga ini adalah ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Kami juga menduga Kelompok tersebut ingin menganggu aktifitas Bandara namun hal ini akan kami telusuri lebih lanjut,” kata Afrizal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya