Cegah Penumpukan, Ini Strategi Polri Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023

Polri bakal menerapkan contraflow pada saat arus mudik lebaran 2023 di jalan tol. Kebijakan ini akan diterapkan apabila kapasitas kendaraan yang akan menggunakan jalan tol sudah melebihi batas.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2023, 20:52 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 20:52 WIB
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). (Foto ilustrasi)
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polri bakal menerapkan contraflow pada saat arus mudik lebaran 2023 di jalan tol. Kebijakan ini akan diterapkan apabila kapasitas kendaraan yang akan menggunakan jalan tol sudah membeludak atau melebihi batas.

Diketahui, untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan contraflow atau one way mulai dari Jalan Tol Cikampek - Tol Cipali atau dari Km 47 - Km 72. Sedangkan untuk one way mulai dari Km 72 - Km 414 atau dari Tol Cipali - Gerbang Tol Kalikangkung.

"Kalau jalan tol nanti sudah melewati 5.500 (kendaraan), maka akan diterapkan contraflow satu jalur. Kemudian kalau sudah melewati 6.000 (kendaraan), akan di-contraflow dua jalur. Kalau sudah 7.000 (kendaraan) ke atas maka akan contraflow untuk tiga jalur," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

"Bahkan bila ternyata kepadatan sangat padat, maka bisa diarahkan mengalihkan arus ataupun dengan rekayasa lalu lintas lainnya," lanjut Sandi.

Meski begitu, kata Sandi, pengaturan lalu lintas tidak hanya berfokus pada jalan tol saja, melainkan juga di sejumlah jalan arteri. "Karena begitu pula jalan antrean macet juga ketemu seperti yang lalu," ujar Sandi.

Ia mengungkapkan, untuk kesiapan jalur arteri ini sudah mulai dilakukan pengecekan sebelum umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

"Maka aturan di jalan arteri pun sudah disiapkan seperti penyiapan untuk sarana dan prasarana kelancaran lalu lintas sudah dilaksanakan dan dicek berkali-kali, mulai dari sebelum puasa kita sudah mengecek jalur, mengecek penyeberangan," kata Sandi.

Selain itu, kata Sandi, pihaknya juga sudah mengecek tempat-tempat rest area dan jalan-jalan yang belum bisa dilalui dan sudah dilalui

"Dan, 99 persen sampai dengan hari H nanti menjelang mudik lebaran daerah Brebes saja yang jadi permasalahan. Tetapi daerah lainnya sudah bisa dikebut oleh kementerian lembaga lain untuk bisa melaksanakan jalur mudik sudah bisa dilalui oleh masyarakat," ujar Sandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


148.126 Personel Gabungan Disebar ke Sejumlah Lokasi

Polri dan TNI Gelar Apel Persiapan Operasi Ketupat. (Foto ilustrasi)
Personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintahan mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka menyambut Lebaran Idul Fitri 2018 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (6/6). Operasi kepolisian ini bersandi 'Operasi Ketupat 2018'. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Satgas Enam Humas Operasi Ketupat 2023 menggelar apel kesiapan arus mudik dan balik lebaran. Kegiatan ini dilakukan di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, mengatakan untuk personel yang diterjunkan pada Operasi Ketupat 2023 nanti sebanyak 148.126. Jumlah tersebut gabungan dengan instansi atau stakeholder terkait.

"Untuk yang terlibat pengamanan pasukan ada 148.126 (personel) berarti cukup banyak ada posko pengamanan, ada posko pelayanan, ada posko terpadu yang semuanya itu ditempatkan pada tempat-tempat tertentu yang sudah dipilih oleh petugas dengan hasil pengalaman tahun yang lalu," kata Sandi kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Nantinya, ratusan ribu petugas gabungan tersebut akan disebar ke sejumlah lokasi seperti jalan raya, tempat ibadah, tempat wisata hingga rest area.

"Jadi pada waktu mudik lebaran mereka pulang, kemudian melaksanakan salat Ied, ramah tamah sama keluarga berikutnya pasti akan datang ke tempat wisata dan sebagainya," jelas Sandi.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya