3.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan saat Malam Takbiran hingga Lebaran 2023 di DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idul Fitri 2023. Ribuan petugas dikerahkan untuk membantu bersih-bersih sejumlah masjid besar di Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Apr 2023, 10:22 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2023, 10:22 WIB
20160705-Anak-anak Lakukan Takbir Keliling di Kawasan Tanah Abang
Warga memukul bedug sambil mengumandangkan takbir di kawasan tanah abang, Jakarta,Selasa (5/7). Bagi Umat Muslim Indonesia mengumandangkan Takbir ialah sebagai suatu tanda menyambut hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idul Fitri 2023. Ribuan petugas dikerahkan untuk membantu bersih-bersih sejumlah masjid besar di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, selain 3 ribu petugas kebersihan, ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper juga diturunkan.

"Kami siagakan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idul Fitri," kata Asep dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (15/4/2023).

Selain itu, DLH juga mengerahkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal sebagai bagian dari imbauan Mudik Minim Sampah dan masjid-masjid besar di Jakarta.

Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah juga bakal diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta pada H-4 Lebaran 2023.

Menurut Asep, strategi ini dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Sebab, kata Asep sampah yang dibiarkan lebih dari tiga hari berdiam di TPS akan mulai membusuk dan membuat tidak nyaman.

"Kita menghindari itu, sehingga kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya," kata Asep.

 

Antisipasi Membludaknya Sampah

Asep memperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. DLH, kata dia sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut dengan memaksimalkan gerobak pengangkut sampah.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," terang Asep.

Asep menyampaikan TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idulfitri 1444 H. Sebanyak 250 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur lebaran.

Berdasarkan data DLH, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar 7.400-7.700 ton per hari dengan 1.300-1.400 rit truk sampah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya