Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Prokes dan Vaksin saat Mudik Lebaran

Dicky mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster. Terutama pada orang-orang yang aktif dan berisiko.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Apr 2023, 20:54 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 20:47 WIB
Hari Pertama Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh
Calon penumpang saat melakukan vaksinasi booster sebelum keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). PT KAI mulai hari ini kembali memberlakukan syarat wajib bagi penumpang kereta jarak jauh, antara lain tes PCR bagi yang baru vaksin pertama dan tes antigen untuk vaksin kedua sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker meski kebijakan PPKM sudah dicabut. Prokes ketat penting untuk mencegah penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.

"Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup, atau keramaian, pakai lah masker. Prokes harus jadi perilaku baru," kata Dicky, Selasa (18/4/2023).

Di sisi lain, Dicky mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster. Terutama pada orang-orang yang aktif dan berisiko. Orang yang aktif bisa saja dari sisi mobilitas atau pekerjaan.Sedangkan kelompok berisiko dilihat dari kondisi tubuh atau lanjut usia. 

"Itu yang mesti dilakukan supaya Lebaran kita aman, begitu juga ritual ibadah kita selama bulan Ramadan," tambah Dicky yang juga ahli epidemiologi ini.

Terakhir, ia menganjurkan pada orang sakit atau demam untuk tidak memaksakan beraktivitas di luar. "Jangan sampai memaksakan diri datang ke tempat keramaian," ujar Dicky.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat bahwa ada potensi kenaikan kasus Covid-19 setelah Lebaran. Meski demikian, kondisinya tetap akan terkendali dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.

Karena itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengimbau masyarakat mengakses vaksin Covid-19 dosis booster sebagai penguat. Vaksin booster bermanfaat untuk melindungi masyarakat, utamanya ketika mobilitas meningkat.

"Jadi kami harapkan (masyarakat) dengan patuh melakukan booster. Sekali pun ada peningkatan (kasus) kami harapkan (vaksin booster) aman lah, bisa melindungi masyarakat," tegas Maxi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Varian Baru COVID-19 Arcturus

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md mengimbau, masyarakat yang akan melakukan mudik untuk tak abai dengan protokol kesehatan (prokes), menyusul adanya varian baru COVID-19 Arcturus dan peningkatan kasus positif.

"Saya rasa terkait (kewajiban) vaksin sudah diberi tahu KAI lewat aplikasinya (dan media sosial). Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam minggu terakhir ini mengingat di berbagai negara kasus COVID-19 meningkat lagi walaupun tidak membahayakan. Jangan lupa untuk beristirahat cukup, minum vitamin," kata Mahfud dilansir dari Antara, Selasa (18/4/2023).

Lebih lanjut, Mahfud juga melepas keberangkatan KA Bangunkarta dengan tujuan ke Jombang, Jawa Timur. Ia sebelumnya juga meninjau kesiapan dan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) jelang puncak arus mudik.

"Hari ini saya ikut berdiskusi dan melihat kegiatan (PT KAI) dari 14 April sampai 2 Mei, dan saya melihat pelayanan untuk mudik lebaran dengan kereta api sudah baik. Saya melihat bagaimana pelayanan kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif sudah nyaman, standar aman dan nyaman terjamin," papar Mahfud.

"Saya masuk di tiga gerbong dan saya nilai semuanya antisipatif dengan apa yang akan terjadi," ujarnya menambahkan.

infografis journal
Journal Ingin Mudik Aman dan Nyaman Perhatikan 5 Hal Ini. (Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya