Liputan6.com, Jakarta Jumlah pemudik yang melintasi jalan arteri Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, meningkat sebanyak 50 persen jelang Idul Fitri 2023. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang ruas jalan arteri Kalimalang.
Ribuan kendaraan pemudik roda dua dan roda empat dari arah Jabodetabek, nampak mengular di ruas Jalan M Hasibuan, dan jalan arteri Bekasi Selatan, Selasa (18/4/2023) malam. Kemacetan disebutkan mencapai dua kilometer.
Baca Juga
Mayoritas pemudik roda dua diketahui bertujuan jalur Pantura, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Rata-rata pemudik merupakan karyawan yang sudah mendapat libur Lebaran.
Advertisement
"Iya sengaja mau berangkat malam. Sudah (libur) mulai hari ini," kata Yudi, pemudik tujuan Pangandaran.
Nampak masih banyak pemudik roda dua yang membawa barang berlebih maupun berpenumpang lebih dari dua orang dan membawa balita atau anak-anak.
Kebanyakan beralasan untuk mengirit ongkos dan menghindari panas.
"Ya biar lebih santai aja dan irit juga. Udah gitu kan bisa menghindari panas," ujar Nico Alfianto, pemudik tujuan Purwokerto.
Meski sudah ada larangan dari pemerintah untuk tidak mudik menggunakan mobil bak terbuka, namun tak sedikit warga yang tetap nekat menaikinya agar bisa merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Berdasarkan informasi posko mudik, sejak pukul 08.00-20.00 WIB, tercatat ada 15.830 lebih kendaraan roda dua yang melintasi Jalan M Hasibuan dan arteri Kalimalang.
Sedangkan untuk roda empat tercatat berjumlah 8.430 kendaraan.
Jumlah Pemudik Lintasi Kalimalang Meningkat
Jumlah tersebut dikabarkan meningkat sebanyak 50 persen dibandingkan hari kemarin, Senin 17 April 2023.
Diperkirakan jumlah pemudik roda dua yang akan melewati jalan arteri Kalimalang masih akan bertambah, mengingat cuti bersama dimulai besok hari.
Sementara puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran.
Sebelumnya, Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan Patroli (Turjawali) Polres Metro Bekasi Kota AKP Ganda Siburian mengimbau pemudik untuk menentukan waktu perjalanan ke kampung halaman agar terhindar dari kemacetan di kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
"Kalau kami dari petugas mengimbau kepada masyarakat yang mudik alangkah baiknya menentukan jadwal. Kalau bisa kita belajar dari tahun-tahun kemarin, artinya kita usahakan jangan sampai berbarengan dengan orang lain," kata Ganda dikutip dari Antara, Senin (17/4/2023).
Menurut Ganda, puncak arus mudik biasa terjadi pada H-3 jelang lebaran. Sehingga dapat dipastikan pemudik mulai memadati kawasan Kalimalang pada waktu tersebut.
"Jangan sampai berbarengan dengan orang lain, mungkin setelah H-3 atau tidak seminggu sebelum hari H-nya. Mungkin seperti biasa terjadi H-2 atau H-3 itu kan puncaknya, sudah pasti terjadi kemacetan," ujar Ganda.
Pihak kepolisian juga meminta pemudik dapat menyiasati jam keberangkatan agar tidak berbarengan dengan pemudik yang berangkat setelah waktu subuh dan waktu berbuka puasa.
"Cara menyiasatinya ya mungkin dari jam berangkat, dilihat mungkin berangkat jam 12 malam. Kalau dari sini biasanya kebanyakan roda dua itu setelah selesai buka puasa atau setelah sahur," ucap Ganda.
Advertisement