Liputan6.com, Jakarta Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diberlakukan buka tutup untuk menghindari penumpukan di kendaraan di KM 48, Tol Jakarta-Cikampek.
"Sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 15 Bekasi Timur, dan Jalan Layang MBZ masih dilakukan buka/tutup untuk minimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga
Firman menyebut, untuk mengurai kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pihaknya memperpanjang lajur contra flow dari KM 36 hingga KM 70. Sebelumnya contra flow berlaku dari KM 48 hingga KM 70.
Advertisement
"Berdasarkan hal tersebut di atas maka rekayasa lalulintas one way di hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 12.00 WIB hari ini (19 April 2023), masih akan terus dilanjutkan. Perpanjangan rekayasa lalu lintas oneway diperkirakan akan berkahir pada Rabu, 19 April 2023 pukul 24.00 WIB," kata Firman.
Meski demikian, Firman mengatakan keputusan itu belum final. Pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan.
"Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalulintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalulintas one way (dapat dilanjutkan atau diakhiri dan lalu lintas kembali normal 2 arah)," kata dia.