Liputan6.com, Trenggalek Dalam memahami gagasan besar Bung Karno dalam melahirkan Pancasila, TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini turut menggelorakan kembali semangat juang Pancasila dalam implementasi kehidupan generasi sekarang. Salah satu langkah yang getol dilakukan adalah memperjuangkan kemandirian ekonomi perempuan melalui program kerja yang digulirkannya di Uprintis Indonesia.
Selain itu, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Novita Hardini juga menggelar workshop dengan menghadirkan 100 kader Perempuan SEPEDA KEREN (Sekolah Perempuan Anak, Difabel dan Kelompok Rentan) yang siap kepakkan sayap perjuangan atasi STUNTING di Kabupaten Trenggalek.
"Peran saya sebagai TP PKK Kabupaten Trenggalek menjadi sangat strategis sebagai mitra pemerintah dalam menekan angka stunting dan angka kemiskinan ektrem di Kabupaten Trenggalek. Maka dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, kami mengajak semua pihak gotong royong dalam membangun Kabupaten Trenggalek sebagaimana prinsip dan nilai dasar pancasila sebagai fundamental Negara Indonesia," jelas Novita.
Advertisement
Novita juga mengungkapkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap ketidakadilan ekonomi yang berujung pada terciptanya kemiskinan.
"Penekanan angka kemiskinan harus dilakukan dengan berbagai pendekatan intervensi di sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Masyarakat susah mengerti informasi tentang pendidikan kalau asupan yang dilihat, didengar, dan dimakan itu tidak bergizi untuk kesehatan tubuh, tubuh yang sehat sudah pasti mengajak jiwa ikut sehat," katanya.
Sebagai informasi, Kabupaten Trenggalek meraih penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional dalam Penanganan Stunting pada tahun 2019 hingga 2022. Data Stunting Kabupaten Trenggalek 2018 tercatat 14 persen, 2019 sebesar 13,4 persen, 2020 sebesar 11,4 persen, 2021 sebesar 9,7 persen, 2021 sebesar 9,7 persen, 2022 sebesar 7,9 persen. Sedangkan pada bulan timbang Februari 2023, tercatat 6,7 persen.
Â
(*)