Anak TNI Diduga Jadi Korban Percobaan Penculian di Kompleks Marinir Cilandak Jakarta

Seorang bocah inisial C (2,5) diduga menjadi korban percobaan penculikan oleh seorang tidak dikenal di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 18:35 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

 

Liputan6.com, Jakarta Seorang bocah inisial C (2,5) diduga menjadi korban percobaan penculikan oleh seorang tidak dikenal di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Percobaan penculikan itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @pejuangjurnalis.

Pada narasinya, korban disebut tiba-tiba digendong oleh pelaku saat berada di depan rumahnya.

Video itu juga menampilkan terduga pelaku tersungkur setelah diamankan oleh sejumlah anggota TNI.

"Ibu-ibu hati-hati zaman sekarang, penculik sudah berani dan nekat terjadi di Kompleks Marinir Cilandak dan situasi ramai," tulis caption akun tersebut, Sabtu (3/6).

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka menjelaskan, percobaan penculikan bocah itu terjadi pada Kamis 1 Juni 2023 lalu. Korban merupakan anak dari anggota Marinir.

"Menurut orang-orang sana pelaku ini orang lewat gitu lah, orang lewat depan rumahnya (korban) gitu lho. Katanya ada yang lihat itu membopong," kata Rusit saat dikonfirmasi, Sabtu (3/6/2023).

Kejadian itu bermula dari salah seorang anak inisial R (3) yang mengadu ke orangtuanya bahwa bocah C didatangi oleh seorang laki-laki tidak dikenal. Sedangkan posisi korban saat itu hanya berdiri diam saja di depan rumah.

Salah seorang saksi mendengar pernyataan R, lantas langsung keluar rumah sambil membawa stik golf yang kemudian digunakan untuk memukul terduga pelaku.

"Ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong atau menggendong anak-anak, tiba-tiba saksi ditegur oleh saksi W yang mengatakan, 'Hei, hei, jangan tawuran'. (Dijawab), 'Bukan tawuran, Pakde, tapi ada yang mau nyulik'," ucap Rusit.

 

Pelaku Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Lantas pelaku sempat diintrogasi oleh warga sekitar namun tidak memberikan keterangan yang tidak jelas sehingga langsung dibawalah ke Pos keamanan Kompleks Marinir.

Rusit menyebut, terduga pelaku memiliki keterbelakangan mental, karena saat diinterogasi di Pos pengamanan pun juga memberikan keterangan tidak jelas.

"Anak itu (pelaku) agak sedikit kurang waras, orang mana sampai sekarang juga tidak tahu. Di kantor mau dipulangin ke mana, enggak nyambung ngomongnya," tutur dia.

Pelaku pun sudah lanjut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Jatipadang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan terkait dengan identitas dan motif dari pelaku masih belum didapatkan.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya