Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya adalah partai yang antimainstream dan tidak akan berbicara semata politik elektoral, saat Rakernas III di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Pernyataan Hasto untuk menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan ada element of surprise seperti pengumuman cawapres dalam Rakernas III PDIP.
Baca Juga
"Banyak yang mengatakan PDI Perjuangan ini antimainstream, ketika semua berbicara elektoral, berbicara politik pencitraan, kami kembali pada hal yang pada prinsip bagaimana sejatinya ketika Bung Karno menyampaikan falsafah Pancasila bahwa di dalam Indonesia merdeka itu seharusnya tidak boleh ada kemiskinan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/6/2023)
Advertisement
Soal kemungkinan nama bacawapres pendamping Ganjar bakal dibahas dalam Rakernas III PDI-P, Hasto menyinggung tentang perlunya visi dan misi yang sesuai spirit Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
"Jadi nanti juga ada element of surprise, tapi bagaimana dengn cawapresnya? Masih ada waktu, yang kita ambil, kan, spirit dari kelahiran Bung Karno ini yang harus juga dijabarkan dalam visi dan misi serta agenda strategis ke depan," ujar Hasto.
Menurut Hasto, tema Rakernas III diusulkan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar negara ke depan tidak boleh main-main terhadap mandat konstitusi.
"Itu juga merupakan bagian yang sangat penting, ketika Ibu Megawati tiba-tiba mengistruksikan kepada saya, ketika laporan kepada beliau, beliau maunya Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara, beliau (Megawati, red) menyebutnya sambil terharu. Ini pun sudah menunjukkan bahwa kita tidak boleh lagi main-main terkait dengan mandat ideologis dan mandat konstitusi," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Â
Minimalisir Kemiskinan
Ke depan, kata dia, PDIP bakal terus berupaya meminimalkan kemiskinan di Indonesia. Mereka bersama Bacapres 2024 Ganjar Pranowo akan melanjutkan program pengentasan kemiskinan yang sudah dibuat era Presiden RI Joko Widodo.
"Inilah yang dipercepat oleh PDI Perjuangan bersama dengan Pak Ganjar Pranowo ke depan, karena Pak Jokowi telah meletakkan dasar-dasar yang sangat baik melalui pembangunan konektografi, bahkan Pak Jokowi mengatakan saya akan cawe-cawe agar bonus demografi kita ini tidak sia-sia, sehingga terjadi loncatan kemajuan, nah, sepertinya PDI Perjuangan yang menangkap hal tersebut. Mana yang lain membela ketika Pak Jokowi dikritik cawe-cawe? Kami maknakan pada hal-hal yang positif, karena kami percaya pada kenegarawanan dari Presiden Jokowi," ujarnya.
Â
Advertisement