Â
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mendengar keluhan warga saat blusukan di pasar di Jakarta Utara. Partai Demokat menilai secara peraturan tidak ada yang dilanggar.
Baca Juga
"Nah, apakah ini masuk perilaku yang menabrak etika? Saya kira ya semestinya ada etika birokrasi, etika birokrasi itu ya ada wilayah kerjanya masing-masing, yang semestinya ini saling menghormati pada wilayah kerjanya masing-masing," kata Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Advertisement
"Gubernur yang satu tidak bisa mengkritik gubernur yang lain, karena apa? Karena ini ada mekanisme dan tata cara birokrasi di dalam menetapkan indikator-indikator keberhasilan kinerja di provinsi," sambungnya.
Dia pun menyebut, seharusnya apa yang dilakukan Ganjar tak perlu diekspose ke publik. Hal ini agar birokrasi yang berlaku tidak saling menabrak.
Lebih lanjut, dia membandingkan pada saat Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, di mana Anies tak membenturkan urusan DKI Jakarta dengan kepentingan urusan politik ke depannya.
"Karena kalau merujuk kepada persoalannya kan Pak Ganjar akan lebih baik mengurusi Jawa Tengah gitu. Di akhir-akhir masa jabatan sebagai gubernur tentu Jawa Tengah juga banyak persoalannya, banyak masalahnya, nah ini yang harus diselesaikan," ujarnya.
"Seperti dulu Pak Anies dulu menyelesaikan persoalan Jakarta itu, tidak mencampur-adukkan urusan politik ke depannya, urusan rencana untuk menuju pilpresnya dengan jabatan saat ini. Nah, kalau kemudian ini bisa dijaga ke depannya akan menjadi proses pembelajaran politik yang baik bagi siapa pun," imbuh dia.Â
 Â
Kata Heru Budi Usai Ditelepon Ganjar
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, dirinya sedang menjadi saksi nikah saat Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, menelepon soal keluhan pedagang pada Sabtu 26 Juni 2023.
Ganjar Pranowo menelepon Heru usai dirinya melakukan blusukan di Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara pada Sabtu 24 Juni 2023.
"Enggak diangkat, saya kan lagi jadi saksi akad nikah," kata Heru saat ditemui usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023), dikutip dari Antara.
Heru mengaku bahwa permasalahan yang ingin disampaikan Ganjar itu sudah dikomunikasikan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono dan PD Pasar Jaya.
Heru juga menolak kalau komunikasi tersebut dianggap cawe-cawe yang berhubungan dengan kontestasi politik jelang Pemilu 2024.
"Saya kan enggak komunikasi, enggak tahu saya, tanya dong dia. Kalau yang lain saya enggak tahu," kata Heru.
Â
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement