Disukai Anak Muda hingga Emak-emak, Popularitas Sandiaga Uno Diyakini Mampu Dongkrak Suara PPP

Elektabilitas Sandiaga Uno kian meningkat bahkan kini digadang sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Jun 2023, 13:14 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 11:34 WIB
Sandiaga Uno Resmi Jadi Kader PPP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (tengah) berpose dengan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy hingga Sekjen PPP Arwani Thomafi usai dikenalkan sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Populer dan disukai kalangan anak muda hingga emak-emak, Sandiaga Salahuddin Uno diyakini mampu mendongkrak suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilu 2024 mendatang.

Keyakinan tersebut diungkapkan Direktur Program Puspoll Indonesia Chamad Hojin merujuk respon positif dari masyarakat, terlebih ketika resmi bergabung dengan PPP dan ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional 2024.

Elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu pun kian meningkat, bahkan kini digadang sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

"Popularitas dan elektabilitas Sandi cukup bagus dan terus meningkat. Sandi memiliki ceruk pasar anak muda, milenial, muslim kota, santri dan juga kaum perempuan, terutama emak-emak," ungkap Hojin dalam siaran tertulis pada Jumat (30/6/2023).

“Segmen pemilih ini sudah menjadi fanbase lama Sandi. PPP harus mendekati mereka agar ikut gabung dan memilih PPP," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, gagasan Sandiaga Uno mengenai Poros Percepatan Pembangunan sangat relevan dengan bonus demografi pada tahun 2030.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Pemilu 2024 hampir 53 persennya adalah pemilih muda dengan rentang usia 17-40 tahun. Kelompok usia ini tumbuh dan besar di era demokrasi dan era digital.

“Mereka sangat konsen dengan isu lapangan kerja, wirausaha, dan juga ekonomi kreatif,” jelas Hojin.

Terkait hal tersebut, Hojin menilai langkah cepat dan strategis dibutuhkan PPP untuk mendulang suara dari tingginya elektabilitas Sandiaga Uno. "Tantangan bagi PPP yakni mengkonversikan elektabilitas Sandi menjadi suara dan kursi PPP," ujar Hojin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapkan Sistem Kewirausahaan

Oleh karena itu, Hojin merekomendasikan agar PPP segera menyiapkan ekosistem kewirausahaan yang dibutuhkan generasi milenial dan zillennial. Tujuannya agar fanbase Sandiaga Uno bisa nyaman dengan PPP.

Bersamaan dengan hal tersebut, Hojin menilai Sandiaga Uno juga perlu memahami nilai-nilai kultural santri yang selama ini mendominasi pemilih PPP.

“Sandi telah berkeliling ke sejumlah kiai dan pesantren. Harapannya para santri juga nyaman dengan Sandi, terutama untuk memberikan pelatihan wirausaha santripreneur,” ujar Hojin.

Dia optimistis dengan sinergi pemilih Sandi dan PPP, target perolehan 50 kursi dengan suara nasional 11 juta pada Pemilu 2024 akan tercapai.

“Kuncinya fokus dan gerak cepat untuk mensinergikan dua potensi tersebut,” tutupnya.

Infografis Muncul Wacana Pasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Wacana Pasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya