PAN Tegaskan Berantas Mafia Perdagangan Manusia

PAN sebagai partai yang memiliki visi dan misi 'Gerak Cepat Bantu Rakyat' terus berupaya menangani permasalahan TPPO.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2023, 21:12 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 20:43 WIB
Zulkifli Hasan Pimpin Rombongan PAN Daftar Bacaleg ke KPU
Bersama Zulkifli Hasan juga terlihat sejumlah calon legislatif (caleg) artis. Di antaranya adalah Pasha, Uya Kuya, dan Elly Sugigi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional menunjukkan ketegasannya untuk membrantas mafia perdagangan manusia. PAN mendorong pemerintah untuk lebih gencar melakukan razia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

PAN melalui Calon Anggota Legislatif DPR RI PAN Dapil Jakarta II, Surya Utama alias Uya Kuya mengatakan PAN saat ini tengah fokus untuk memberikan solusi atas perdagangan manusia dan mafia tenaga kerja wanita (TKW) ilegal. Hal itu menjadi bukti bahwa PAN sangat memberikan perhatian besar untuk keselamatan masyarakat.

"Sampai sekarang mafia perdagangan orang lagi gua telusuri, karena orang yang mengirimkan menjual warga kita ke luar negeri ditelantarkan, mereka diminta duit Rp 60 sampai Rp 70 juta," kata Uya Kuya, Jumat (28/8/2023).

Terbukti, belakangan ini menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) peningkatan jumlah TPPO di Indonesia mencapai 100 persen dengan jumlah 752 kasus di tahun 2022. Jumlah tersebut alami peningkatan dari tahun 2021 yang berjumlah 361 kasus.

Oleh karena itu, PAN sebagai partai yang memiliki visi dan misi 'Gerak Cepat Bantu Rakyat' terus berupaya menangani permasalahan TPPO. Melalui tim PAN yang diberi nama Tim Gercep 12 terus melakukan aksi konkret dalam membantu masyarakat, khususnya yang mengalami masalah di luar negeri.

Tim yang digagas oleh Uya Kuya ini terus melakukan aksi nyata membantu rakyat yang membutuhkan. Seperti aksi pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Malaysia ke Tanah Air.

"Saya bersama tim Gercep 121 telah berhasil memulangkan 7 orang TKI asal Malaysia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lantaran mereka selama bekerja menjadi korban kekerasan, pemerasan dan penipuan dari majikan maupun agen TKI," ungkap Uya Kuya.

PAN berharap pemerintah terus memperhatikan permasalahan ini yang dapat merugikan masyarakat. Salah satu harapan PAN dengan memperketat izin bagi para TKI yang ingin bekerja di luar negeri dengan tujuan untuk meminimalisir ilegal di negara tujuan kerjanya.

PAN Selamatkan TKW

Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil turut membantu menyelamatkan tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur bernama Ida yang disekap menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Dubai. Melalui Sekjen PAN, Eddy Soeparno, PAN memastikan WNI korban TPPO bisa kembali pulang dengan selamat.

“Ibu Ida berhasil ditemui Konjen RI di Dubai hari Senin pagi (10 Juli), saat ini ia ditampung di Dubai Foundation for Women and Children, sambil menunggu proses pemulangannya.,” kata Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno dikutip Rabu (12/7/2023).

Saat ini, PAN intens berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memulangkan Ida ke Tanah Air. Selanjutnya, PAN akan terus mengawal kepulangan Ida untuk berkumpul bersama keluarganya di Cianjur.

“Saya tetap mengikuti dan mengawal proses kembalinya Ibu Ida ke tanah air dan akan membantu secara maksimal agar prosesnya bisa dipercepat,” ucapnya.

Eddy bahkan menemui langsung keluarga Ibu Ida di Desa Babakansari Sukaluyu, Eddy langsung menguatkan Randi dan Hera.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI akan terus mengawal untuk memulangkan korban ke tanah air. Eddy meminta pemerintah memberikan perhatian terhadap kasus WNI yang terjerat sebagai korban TPPO.

"Ini tidak hanya menyangkut Ibu Ida saja dan keluarga tetapi juga kepada banyak sekali perempuan-perempuan yang saat ini diduga menjadi korban TPPO di Timur Tengah dan di tempat-tempat lain," lanjutnya.

Infografis  Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya