3 Anggota KKB Tewas dalam Operasi Penyergapan TNI di Nduga Papua

Mayjen TNI Izak menjelaskan, operasi penyergapan ini dilakukan oleh Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos.

oleh Muhammad Ali diperbarui 04 Sep 2023, 00:03 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 00:03 WIB
Senjata Api KKB
TNI-Polri membongkar lokasi penyimpanan senjata api dan amunisi milik KKB yang berada di Sagu Lima Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Dari lokasi tersebut ditemukan beberapa pucuk senjata api dan 415 amunisi berbagai kaliber. (Liputan6.com/ Dok. Tim Cartenz.

 

Liputan6.com, Jakarta - Tiga orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Kodap III Ndugama dikabarkan tewas tertembak saat operasi penyergapan yang dilakukan oleh pasukan gabungan TNI di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (1/9/2023).

"Tindakan penyergapan ini adalah sebagai akibat dari penyerangan yang dilakukan KKB kepada masyarakat sipil beberapa waktu lalu di Batas Batu," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan dalam rilis resminya, Minggu (3/9/2023).

Mayjen TNI Izak menjelaskan, operasi penyergapan ini dilakukan oleh Satgas Tim Taipur, Satgas Yonif MR 411, dan Satgas Elang yang dipimpin oleh Mayor Inf Cosmos.

Operasi ini pun telah berlangsung selama beberapa minggu di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dan berakhir pada tanggal 1 September 2023.

Kemudian, pada tanggal 1 September 2023 pukul 03.16 WIT, tim gabungan melakukan kontak senjata dan mengakibatkan tewasnya tiga anggota TPNPB dengan identitas antara lain Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge, dan satu lainnya belum terindentifikasi.

"Dalam operasi ini pasukan kita berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM, juga tidak ada korban di pihak TNI," ucap Izak.

Lebih lanjut, Izak mengklaim bahwa kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat adalah untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa nyaman.

"Bila masyarakat terganggu, maka TNI akan bertindak," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2 Anggota KKB Papua Tewas

TNI Polri menggere markas KKB Kodap XVI Yahukimo Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo, Papua, tepatnya di belakang Kantor Bupati Yahukimo, Selasa (1/8/2023).

“Penindakan ini dilakukan meyikapi gangguan tembakan yang dilakukan oleh KKB Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo pada Senin 31 Juli 2023 kemarin, yang mana KKB telah melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Paradiso,” tutur Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani kepada wartawan.

Menurut dia, setelah dilakukan penyisiran, petugas menangkap seseorang berinisial AS di Pasar Lama, yang diduga merupakan salah satu pasukan dari KKB Papua pimpinan Kopi Tua Heluka.

Dari hasil interogasi, diketahui Markas KKB Yahukimo Pimpinan Kopi Tua Heluka berada di belakang kantor Bupati Yahukimo, sehingga aparat gabungan langsung melakukan penggerebekan di sana.

Pada saat penggrebekan itu, terjadi kontak tembak antara petugas dengan KKB Papua. Akibatnya, 2 anggota KKB meninggal dunia dan seorang petugas terluka.

“Saat pengrebekan, terjadi perlawan dari KKB sehingga kontak tembak antara KKB dan aparat gabungan TNI Polri tidak terhindarkan. Akibat dari kontak tembak tersebut, dua anggota KKB berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia di tempat sedangkan satu anggota Satgas Aman Nusa I atas nama Bharatu Jogianus Ricko terkena luka tembak pada paha kiri dan telah di evakuasi di RSUD Dekai Yahukimo untuk mendapatkan perwatan medis. Untuk kondisinya dalam keadaan sadar,” jelas dia.

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Pesawat Susi Air Dibakar dan Dugaan Penyanderaan KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Pesawat Susi Air Dibakar dan Dugaan Penyanderaan KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya