Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama Bersandi Escobar

Bareskrim Polri membongkar sindikat narkoba internasional kelas kakap jaringan Fredy Pratama. Gembong narkoba yang punya banyak nama alias itu diduga bersembunyi di Thailand. Nama operasinya Sandi Escobar.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 15 Sep 2023, 09:01 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 09:01 WIB
Banner Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pablo Escobar dijuluki Raja Narkoba terkaya sedunia. Semasa hidup, Pablo Escobar memimpin kartel Medellin di Kolombia yang menyuplai 80 persen kokain untuk diselundupkan ke Amerika Serikat. Nasib Escobar berakhir tragis. Gembong narkoba ini ditembak mati polisi Kolombia tepat saat hari ulang tahun ke-44 pada 2 Desember 1993.

Sepak terjang Pablo Escobar ternyata menginspirasi Bareskrim Polri. Polri tengah memburu gembong narkoba Fredy Pratama, aktor utama sindikat narkoba kelas kakap jaringan internasional yang diduga bersembunyi dan berada di Thailand.

"Ya ini nama operasinya Sandi Escobar. Sandi Operasi Escobar. Bukan dia Escobar, dia (Fredy Pratama) biasa saja," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pol. Mukti Juharsa di Jakarta, Selasa 12 September 2023.

Menurut Mukti, Fredy Pratama nyatanya menjalankan bisnis narkobanya sejak 2009. Dalam kurun 2020 hingga 2023, ada 408 laporan polisi dengan 884 tersangka yang sudah ditangkap. Keseluruhannya memiliki keterkaitan dengan Fredy Pratama.

Tak tanggung-tanggung. Jumlah barang bukti yang diamankan sejak pengungkapan kasus sindikat Fredy Pratama sejak 2020 berupa 10,2 ton sabu, 116.346 ribu pil ekstasi, 13 kendaraan, 4 bangunan, dan sejumlah uang di ratusan rekening.

Aset tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang telah disita dan akan dikoordinasikan sebesar Rp 273 miliar. Bila dikonversikan barang bukti narkoba dan aset TPPU nilainya sekitar Rp 10,5 triliun, selama 2020-2023.

Dalam kasus sindikat narkoba internasional Fredy Pratama, Bareskrim Polri menangkap 39 orang tersangka sejak periode Mei 2023. Sejak 2020 sampai dengan 2023 terdapat 408 laporan polisi dengan 884 tersangka.

Adapun Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan, Fredy Pratama alias Miming masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Fredy Pratama pun memiliki segudang nama samaran di perangkat komunikasinya.

"Sekarang (Fredy Pratama) masih DPO ada di Thailand, yaitu atas nama Fredy Pratama alias Miming dengan nama samaran di komunikasinya, The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit," Kabareskrim Polri menjelaskan, Rabu 13 September 2023.

Fredy Pratama diduga bersembunyi di Thailand. Lantas, bagaimana ragam tanggapan perburuan terhadap salah satu gembong narkoba internasional tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama

Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Ragam Tanggapan Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama

Infografis Ragam Tanggapan Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya