Badko HMI Jabodetabeka-Banten Akan Fokus Akan Isu Sosial, Lingkungan, dan Politik

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten Periode 2021-2023 telah menggelar sidang pleno 1 di Pop Hotel Tebet, pada Sabtu 16 September 2023.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Sep 2023, 21:28 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2023, 15:00 WIB
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten Periode 2021-2023 telah menggelar sidang pleno 1 di Pop Hotel Tebet, pada Sabtu 16 September 2023. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten Periode 2021-2023 telah menggelar sidang pleno 1 di Pop Hotel Tebet, pada Sabtu 16 September 2023.

Kegiatan yang mengusung tema "Formulasi Strategi Badko HMI Jabodetabeka-Banten dalam Menghadapi Era Disrupsi Teknologi untuk Mengawal Pesta Demokrasi 2024," itu, berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 16 hingga 17 September 2023.

Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M Adhiya Muzakki menuturkan bahwa agenda Pleno ini merupakan agenda internal organisasi untuk mengevaluasi seluruh program yang sudah berjalan selama satu tahun.

"Agenda evaluasi kepengurusan sekaligus konsolidasi," kata dia dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

Selain evaluasi dan konsolidasi internal, forum pleno ini juga dalam rangka menyikapi isu isu kekenian yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat luas.

"Yang menjadi fokus kami hari ini adalah soal fenomena politik di momentum politik. Selain itu, soal kasus Rempang yang sedang ramai diperbincangkan banyak orang," terangnya.

Peristiwa kemanusian seperti konflik di Rempang, menurut Adhiya harus disikapi secara serius. Ia bersama para pengurus sedang mengkaji sekaligus menggodok fenomena kasus Rempang untuk mencari solusi antara masyarakat dengan pemerintah.

"Sebagai mahasiswa, tentu kita juga harus terlibat aktif menjadi penengah atau perantara dalam kasus tersebut," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persoalan Lingkungan

Selain kasus Rempang, persoalan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan juga menjadi fokus tersendiri bagi Badko HMI Jabodetabeka-Banten. Menurutnya, isu lingkungan ini harus disikapi serius mengingat dampak buruk yang dihasilkan.

"Isu lingkungan dan sosial akan menjadi concern kami di sisa kepengurusan ini," tambahnya.

Selain dua isu di atas, Adhiya beserta pihaknya juga akan mengawal penuh keberlangsungan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Menurutnya, hajat bangsa Indonesia ini harus dikawal penuh agar hal hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Kita kawal. Pasti itu. Sebab ini hajat kita bersama," jelasnya.

Saat ini, kata Adhiya Badko HMI Jabodetabeka-Banten sedang menyusun rencana untuk mengkampanyekan Pemilu damai dan bersih di masyarakat. Selain Pemilu damai dan bersih, Adhiya juga sedang menyiapkan kampanye Stop Black Campaign dan Stop Money Politics.

"Itu yang akan kita kampanyekan ke depan agar Pemilu ini benar benar menjadi pesta nya rakyat demokrasi. Jangan sampai, demokrasi ini dikotori dengan perpecahan. Ini yang jangan sampai terjadi ke masyarakat kita," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya