Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengecek kondisi Museum Nasional Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). Diketahui, sejumlah titik di Museum Nasional terbakar pada Sabtu 16 September 2023.
Berdasarkan pantauan, Megawati tiba di Museum Nasional pukul 15.03 WIB. Presiden ke-5 RI itu menumpangi mobil bernomor polisi B 42.
Baca Juga
Dia langsung masuk ke dalam Museum Nasional. Ia hanya tersenyum ke awak media melalui kaca mobilnya.
Advertisement
Turut hadir pula Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Sejumlah pasukan Brimob turut terlihat mengamankan situasi saat Megawati mengunjungi museum ini.
Tiga kendaraan taktis Brimob terparkir di depan museum. Sedangkan, pasukan Brimob yang membawa motor berjaga di depan Kementerian Pertahanan.
Polisi telah mengamankan sejumlah CCTV yang merekam sekitar area titik kebakaran di enam ruang Gedung A, Museum Nasional. Rekaman tersebut tengah dianalisa guna mengungkap penyebab kebakaran.
"Itu pun masih harus kita dalami, karena dari tayangan CCTV yang ada itu masih, CCTV yang tidak langsung memperlihatkan ke titik (api) tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).
Komarudin mengungkap isi rekaman yang telah disita dan dianalisa hanya merekam kobaran api karena rekaman sempat mati, karena kabel yang terbakar.
Meski demikian, rekaman tersebut bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap penyebab kebakaran.
"Hanya terlihat warna kemerahan yang ada pada bagian belakang museum. Jadi itu hanya sekedar petunjuk saja. Belum, (belum jelas titik apinya)," ungkapnya.
Melihat CCTV
Sehingga rekaman CCTV saat ini tengah dicocokan dengan keterangan 21 orang saksi yang telah diperiksa, dan sejumlah barang bukti di TKP. Guna, proses analisa untuk menjadi hasil akhir penyelidikan kebakaran.
"Nanti itu disampaikan. Itu masih kita cek lagi karena kan mati ya sempet terlihat terus mati dan kita duga itu mati karena kabel yang terbakar mungkin.
Di samping itu, Komarudin memastikan seluruh proses penyelidikan sampai saat ini masih sesuai rencana. Walaupun dalam prosesnya, ada perbedaan ketika menangani kebakaran di tempat lain.
"Kita harus betul-betul mengetahui titik apinya dulu. Berbeda dengan kasus di tempat lain. Perbedaannya kan ini benda bersejarah yang tentunya ada faktor lain yang harus kita ketahui, kita dalami ada atau tidaknya barang yang hilang di sana," ucapnya.
"Iya (perlu kehati-hatian), makanya banyak pihak yang dilibatkan mulai dari kurator yang menilai benda-benda sejarah itu kemudian juga tim ahli sejarah termasuk juga dari museum itu sendiri," sambung dia.
Sekedar informasi, kebakaran yang melanda Museum Nasional terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, sampai saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk mengamankan beberapa rekaman CCTV. Selain itu, kepolisian juga tengah mendalami soal dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional tersebut.
Advertisement