Sekjen Kemnaker Temui Pimpinan Perusahaan di Jepang, Bahas Program SSW dan TITP

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi bertemu pimpinan perusahaan di Prefektur Miyagi Jepang, pada Rabu (8/11/2023).

oleh Farhati Haqiya Silmi pada 09 Nov 2023, 13:28 WIB
Diperbarui 09 Nov 2023, 12:53 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dan Pimpinan Perusahaan di Miyagi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi di Prefektur Miyagi, Jepang.

Liputan6.com, Miyagi Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi bertemu pimpinan perusahaan penempatan pemagangan di Prefektur Miyagi Jepang, pada Rabu (8/11/2023). Pertemuan ini sebagai langkah pertukaran informasi mengenai pelaksanaan penempatan dan pelindungan tenaga kerja Indonesia melalui program Specified Skilled Workers (SSW) dan program Technical Intern Trainee Program (TITP)..

Anwar mengungkapkan pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Perfektur Miyagi Jepang tentang percepatan penempatan pemagangan teknis Indonesia, Specified Skilled Workers, dan teknisi ke Jepang.

“Saya harap perusahaan di Miyagi dapat menawarkan upskilling bagi tenaga kerja Indonesia agar mereka dapat meningkatkan keterampilan kerjanya di perusahaan Bapak/Ibu,” ucap Sekjen Anwar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dan Pimpinan Perusahaan di Miyagi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi di Prefektur Miyagi, Jepang.

Sekjen Anwar menyebutkan bahwa kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pengiriman peserta magang ke Jepang melalui program TITP telah berlangsung sejak 1993. Hingga saat ini, program ini telah diikuti oleh 110.000 orang.

Selain program TITP, Sekjen Anwar menyoroti bahwa pemerintah Indonesia dan Jepang juga telah lama menjalin kerjasama pemagangan melalui program SSW, yang dimulai sejak tahun 2019.

Hingga Juni 2023, terdapat 25.337 Pekerja Migran Indonesia di Jepang yang memiliki status kependudukan SSW.

“Saya berharap jumlah peserta program pemagangan yang mengikuti program TITP dan program SSW terus meningkat, khususnya di Prefektur Miyagi,” pungkas Sekjen Anwar.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya