Dunia Hadapi Krisis Ekonomi dan Perang, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua masyarakat untuk berhati-hati di tengah kondisi dunia yang penuh dengan tantangan. Jokowi menyebut tantangan dunia begitu berat karena adanya krisis pangan, ekonomi, hingga peperangan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Des 2023, 23:35 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 23:35 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua masyarakat untuk berhati-hati di tengah kondisi dunia yang penuh dengan tantangan. Jokowi menyebut tantangan dunia begitu berat karena adanya krisis pangan, ekonomi, hingga peperangan.

"Di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat yang ditandai krisis pangan, yang ditandai krisis ekonomi, ditandai perselisihan antarbangsa, bahkan ditandai dengan peperangan, kita harus ingat dan waspada," kata Jokowi saat menghadiri Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).

"Orang Jawa menyampaikan 'Eling lan Waspodo (hati-hati dan waspada)'," sambungnya.

Menurut Jokowi, perselisihan dan peperangan hanya akan membawa kemunduran bagi peradaban suatu negara. Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antarmasyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

"Perselisihan apalagi peperangan pasti akan membawa kemunduran peradaban. Sebaliknya, persatuan kerukunan memungkinkan kita untuk bisa menapaki kemajuan-kemajuan," jelas Jokowi.

Jokowi menuturkan Indonesia sangat beruntung karena mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dan kemajemukan. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah.

Dia juga senang masyarakat Indonesia bisa menjaga persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika. Jokowi meyakini hal ini dikarenakan Indonesia memiliki Pancasila.

"Semangat ini yang harus yang harus terus kita pupuk. Semangat dalam bersikap moderat, dalam beragama, dan meletakkan kepentingan kebangsaan sebagai dalam bagian dari keimanan kita," tutur Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Jaga Toleransi, Perbedaan Pilihan Politik Wajar dalam Demokrasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama dengan bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana, Senin (30/10/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama dengan bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana, Senin (30/10/2023). (Instagram Anies Baswedan)

Jokowi meminta semua masyarakat untuk menjaga toleransi dan persatuan di tahun politik 2024. Menurut dia, perbedaan pilihan baik presiden maupun anggota legislatif merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.

"Walaupun kita sedang memasuki tahun poiltik, walaupun sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pemilu, memilih anggota legislatif, memilih presiden dan wapres, tetapi kita harus terus menjaga tolerasi, menjaga persatuan, perdamaian. Perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi," jelas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan, masyarakat Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia. Jokowi menyampaikan masyarakat harus ingat pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, dan memajukan Indonesia.

"Kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan kesatuan, perdamaian, kegotongroyongan, kepentingan kemanusiaan, serta memajukan negara yang kita cintai ini negara Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut keberagaman adalah hukum alam yang tak bisa dihindarkan. Kendati begitu, dia menegaskan hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah pilihan terbaik dalam kehidupan bernegara.

"Kita ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan. Perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini," tutur Jokowi.

"Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang diajarkan Tuhan kepada kita yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh suburkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," sambungnya.


Jokowi: Selamat Natal dan Tahun Baru

Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)

Jokowi bersyukur umat Kristiani dapat merayakan Natal 2023 dengan penuh kedamaian dan persaudaraan. Dia berharap momentum Natal dapat membuat Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan maju.

"Saya ucapakan Selamat Hari Natal Tahun 2023 dan Selamat Tahun Baru 2024. Semoga terang cahaya Natal, damai dan kasih natal menuntun Bapak/Ibu kepada kemulian dan mengatarkan Bapak/Ibu ke masa gemilang," ucap Jokowi.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya