Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat dua desa yang tergabung dalam Forum Tugu Bergerak memasang spanduk dengan narasi 'Stop Perusakan Kebun Teh dan Lahan Resapan' di Rindu Alam, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa 16 Januari 2024.
Spanduk tersebut mengingatkan kepada pihak PTPN VIII menyusul alih fungsi lahan perkebunan teh di kawasan Puncak yang dinilai semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga
Kini banyak berdiri bangunan komersial di area perkebunan teh atau kebun teh yang masih produktif, yang masuk wilayah Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara. Hal tersebut disampaikan anggota Forum Tugu Utara Dede Rahmat.
Advertisement
PTPN VIII selaku pemegang hak guna usaha (HGU) mengalihfungsikan perkebunan teh, restoran, dan objek wisata lainnya demi investasi. Padahal, kawasan kebun teh sebagai daerah resapan air dan mampu menahan erosi.
Sementara itu, Selebgram Siskaeee mengajukan permohonan gugatan praperadilan atas penetapan status tersangka dalam kasus industri film porno lokal. Gugatan praperadilan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 15 Januari 2024.
Dilihat Sistem Aplikasi Penelusuran Perkara atau SIPP PN Jaksel. Gugatan praperadilan Fransiska Candra Novita Sari alias Siskae terdaftar dengan nomor: 7/Pid.Pra/2024/PN.JKT.SEL.
Sementara itu, termohonnya merupakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Gugatan praperadilan baru diajukan yakni pada Senin 15 Januari 2024. Terkait hal ini, Pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto membenarkan.
Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) secara serampangan di ruas jalan layang atau Fly Over Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) yang memakan korban.
Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Salim (68) dan Oon (61) terluka akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Peristiwa yang viral itu terjadi pada Rabu pagi 17 Januari 2024.
Menurut Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero, korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor secara berbocengan melintas di Fly Over Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Jaksel.
Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:
1. Pasang Spanduk, Warga Puncak Bogor Jengkel Alih Fungsi Kebun Teh Kian Parah
Masyarakat dua desa yang tergabung dalam Forum Tugu Bergerak memasang spanduk dengan narasi 'Stop Perusakan Kebun Teh dan Lahan Resapan' di Rindu Alam, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 16 Januari 2024.
Spanduk itu mengingatkan kepada pihak PTPN VIII menyusul alih fungsi lahan perkebunan teh di kawasan Puncak yang dinilai semakin mengkhawatirkan.
Kini banyak berdiri bangunan komersial di area perkebunan teh yang masih produktif, yang masuk wilayah Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara.
"Beberapa tahun terakhir ini terjadi eksploitasi perkebunan teh. Tapi akhir-akhir ini kondisinya semakin parah," ujar Dede Rahmat, anggota Forum Tugu Utara.
PTPN VIII selaku pemegang hak guna usaha (HGU) mengalihfungsikan perkebunan teh, restoran, dan objek wisata lainnya demi investasi. Padahal, kawasan kebun teh sebagai daerah resapan air dan mampu menahan erosi.
Â
Advertisement
2. Tak Terima Jadi Tersangka Kasus Film Porno, Siskaeee Ajukan Prapradilan di PN Jaksel
Selebgram Siskaeee mengajukan permohonan gugatan praperadilan atas penetapan status tersangka dalam kasus industri film porno lokal. Gugatan praperadilan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 15 Januari 2024.
Dilihat Sistem Aplikasi Penelusuran Perkara atau SIPP PN Jaksel. Gugatan prapradilan Fransiska Candra Novita Sari alias Siskae terdaftar dengan nomor: 7/Pid.Pra/2024/PN.JKT.SEL.
Sementara itu, termohonnya merupakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Gugatan praperadilan baru diajukan yakni pada Senin 15 Januari 2024.
"Klasifikasi perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka," seperti dikutip dari SIPP ada Selasa 16 Januari 2024.
Terkait hal ini, Pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto membenarkan.
Â
3. Viral Pemasangan APK Serampangan di Jaksel, Picu Pasutri Kecelakaan Lalu Lintas
Pemasangan alat peraga kampanye (APK) secara serampangan di ruas jalan layang atau Fly Over Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) memakan korban.
Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Salim (68) dan Oon (61) terluka akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Peristiwa yang viral itu terjadi pada Rabu pagi 17 Januari 2024.
Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero menerangkan, korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor secara berbocengan melintas di Fly Over Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Jaksel.
Ketika itu, ada bendera partai yang terjatuh hingga mengenai sepeda motor yang dikendarai korban.
"Bendera tersebut terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh," kata David dalam keterangan tertulis, Rabu 17 Januari 2024.
Â
Advertisement