BULOG Tegaskan Bantuan Pangan Beras Bebas dari Kepentingan Politik Tertentu

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan bebas dari kepetingan apa pun.

oleh Fachri pada 02 Feb 2024, 13:05 WIB
Diperbarui 02 Feb 2024, 13:05 WIB
Bansos.
Masyarakat menerima Bantuan Pangan Beras. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bantuan Pangan Beras yang tengah digencarkan pemerintah menjadi sorotan tajam publik. Pasalnya, Bantuan Pangan Beras tersebut terus dikaitkan dengan kepentingan politik penguasa untuk menguntungkan calon tertentu yang berkontestasi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menjawab hal tersebut, Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan bebas dari kepetingan apa pun. Ia juga menilai, Bantuan Pangan Beras tersebut seringkali dikaitkan dengan agenda politik tertentu.

"Hal ini menjadi perhatian khusus bagi BULOG dan kami tetap konsisten melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan sesuai ketentuan, sehingga tujuan mulia program ini dalam membantu masyarakat yang membutuhkan berjalan baik," tegasnya saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog Meger Klaten, Rabu (31/1/2024).

"Ini juga sebagai alternatif pemerintah untuk mengurangi tekanan gejolak harga sebagai dampak dari bencana Elnino yang melanda seluruh dunia," jelas Bayu.

Tidak Ada Kepentingan Lain

Kepala Badan Pangan Nasional.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi. (Foto: Istimewa)

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa pelaksanaan Bantuan Pangan yang disalurkan untuk 22 juta KPM ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan dan agenda apa pun. 

Ia pun menekankan bahwa pelaksanan Bantuan Pangan yang berjalan dari tahun lalu akan terus dilaksanakan dengan dasar kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Pelaksanaan Bantuan Pangan yang ditugaskan oleh Presiden ke kami dan BULOG ini akan dilakukan sampai dengan bulan Juni nanti. Jadi pelaksanaannya bukan karena Januari, Februari, dan Maret ini misalnya dikatakan karena menjelang pemilu. Tidak, tidak begitu," jelasnya.

"Bahkan Bantuan Pangan ini dari tahun lalu pun sudah dilaksanakan, dan ini akan terus dikerjakan mengingat saudara-saudara kita yang sebanyak 22 juta KPM ini sangat membutuhkan," kata Arief.

Peningkatan Kesejahteraan

Jokowi.
Presiden Jokowi saat mengecek gudang beras BULOG. (Foto: Istimewa)

Presiden Jokowi secara terbuka menyampaikan bahwa program yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini. Ia menekankan, penyaluran beras Bantuan Pangan merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah dunia sedang dilanda krisis pangan.

“Saat ini semua negara tengah dilanda musim kemarau yang panjang dan ini membuat negara-negara tersebut menahan berasanya untuk keperluan negaranya sendiri. Karena supply-nya terbatas, hal ini yang membuat harga beras menjadi naik," ujarnya.

"Dan kita sudah anggarkan untuk dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti. Jika anggarannya memungkinkan dan masih ada ruang untuk menyalurkan, maka akan dilanjutkan lagi di bulan-bulan seterusnya," jelas Jokowi.

Dirinya mengungkapkan, pemerintah melalui BULOG akan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menyalurkan beras berkualitas baik ke 22 juta KPM yang ada di seluruh Indonesia.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya