Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal dirinya akan diberi peran di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, apabila menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyampaikan isu tersebut.
Baca Juga
"Tanyakan ke Pak Airlangga," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Advertisement
Dia enggan memberi saran untuk pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan. Jokowi juga tak mau berkomentar soal dirinya disebut terlibat dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
"Di tanyakan ke Pak prabowo. Jangan tanyakan ke saya," ujarnya.
"Tanya ke Pak Prabowo. Kok pada ke saya," sambung Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki peran dalam pemerintahan berikutnya yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun kedepan.
"Tentu (Jokowi) akan ada perannya. Tapi kita tunggu," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Dia enggan menanggapi soal adanya pandangan bahwa Jokowi terlalu cawe-cawe atau ikut campur di pemerintahan Prabowo.
Jabatan Jokowi Berakhir Oktober 2024
Sementara terkait program makan siang gratis yang dibahas Jokowi dalam sidang kabinet, Airlangga menyebut hal itu untuk amplop anggaran 2025.
"Amplop anggaran kan harus dibaca detailnya lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada Oktober 2024 dan pemerintahannya akan digantikan oleh capres-cawapres terpilih pemenang Pilpres.
Untuk saat ini, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran masih unggul telak berdasarkan hasil hitung atau real count KPU. Perolehan suara Prabowo-Gibran berada di angka 58,84 persen.
Advertisement