Kapolri Laporkan Situasi Kamtibmas di Indonesia Pasca Pemilu 2024 Aman Terkendali

Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) relatif baik, aman dan terkendali, walau di media sosial ramai mengangkat unjuk rasa yang terjadi.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 04 Mar 2024, 17:13 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2024, 17:13 WIB
Kapolri Laporkan Situasi Kamtibmas di Indonesia Pasca Pemilu 2024 Aman Terkendali
Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar saat menerima kunjungan Tim Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri yang dipimpin oleh Wakaops NCS Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara di Perkantoran Masjid Istiqlal, Jum'at (2/3/2024).

 

Liputan6.com - Memilih untuk Indonesia #PemiluDamai2024. Gegap gempita pesta demokrasi dan eskalasi politik menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 telah usai pada  14 Februari 2024. Masyarakat Indonesia sudah menggunakan hak suaranya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta wakil-wakil rakyat duduk di parlemen.

Saat ini, seluruh rakyat Indonesia sedang menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekapitulasi penghitungan masih berlangsung di berbagai wilayah tanah air hingga 20 Maret 2024 mendatang. Di tengah ramainya beragam komentar dan pendapat, situasi keamanan di sejumlah wilayah dipastikan aman dan terkendali.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) relatif baik, aman dan terkendali, walau di media sosial ramai mengangkat unjuk rasa yang terjadi.

"Dengan berbagai dinamika, alhamdulillah bisa dikelola. Meski ramai di media sosial dan juga mungkin ada yang turun di lapangan terkait dengan hasil. Namun demikian, semuanya dalam kondisi yang terkendali terukur," kata Sigit beberapa waktu lalu.

Pemilu merupakan momentum penting seluruh rakyat Indonesia memilih calon pemimpinnya, sehingga situasi yang damai, aman, dan kondusif tentu menjadi harapan semua pihak yang tujuan utamanya adalah melanjutkan pembangunan sebagai upaya mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Untuk mewujudkan itu semua tentu diperlukan kerja sama seluruh elemen bangsa tidak terkecuali masyarakat. Semua harus bahu-membahu menjaga Indonesia tetap dalam kerangka kesatuan dan persatuan.

"Dan tentunya saya harapkan ini menjadi bagian dari demokrasi bangsa Indonesia. Walaupun terjadi perbedaan pendapat di dalamnya, namun tentu bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Sigit.

Persatuan dan kesatuan bangsa dikatakannya menjadi modal utama stabilitas keamanan menuju visi Indonesia Emas 2045. "Yang saat ini kita rasa, kita on the track," ujarnya.

Pemilu 2024 adalah pesta seluruh rakyat Indonesia sehingga menjadi kewajiban seluruh komponen menjaga kelancarannya agar pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar berkualitas dan mampu membawa bangsa Indonesia mewujudkan visi Indonesia Emas.

Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Senada dengan Kapolri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto menyebut situasi kondusif setelah pelaksanaan Pemilu 2024 menunjukkan rakyat Indonesia mampu mengedepankan harga diri bangsa di tengah panasnya suhu politik.

"Kita harus tetap mempererat persatuan dan kesatuan bangsa ini. Dengan cara menjaga semua masing-masing. Agar masyarakat merasakan pembangunan yang sedang dijalankan," kata Hadi. 

Ia pun tak lupa mengingatkan kepada seluruh elemen bahwa perjuangan memajukan bangsa tidak hanya berhenti dan terpecah saat Pemilu. Indonesia dikatakannya adalah bangsa yang besar dan telah terbukti mampu melewati berbagai rintangan.

"Pasca pengumuman (nanti), kemudian pasca putusan MK apabila ada permasalahan, kemudian selesai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, kemudian setelah itu semuanya harus terus aman tanpa ada gangguan. Karena ini adalah sekali lagi harga diri bangsa yang harus dijaga," ujar Hadi.

 

Tokoh Agama Apresiasi Upaya Aparat Menjaga Situasi Pasca Pemilu

Sejumlah tokoh agama pun mengapresiasi langkah dan upaya aparat pengamanan dalam menjaga situasi nasional tetap sejuk usai Pemilu dan masa penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU saat ini. 

Salah satunya, Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, yang mengakui langkah aparat khususnya Polri menjadikan Masjid Istiqlal sebagai rumah besar mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, utamanya saat Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.

"Terima kasih atas apresiasinya yang telah diberikan oleh Polri. Masjid Istiqlal menciptakan kesejukan dan ke depannya terus bersatu," kata Nasaruddin saat menerima kunjungan Tim Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri yang dipimpin oleh Wakaops NCS Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara di Perkantoran Masjid Istiqlal, Jumat. (2/3/2024).

Dia pun menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk menjadi penyambung jembatan antara pemerintah dengan masyarakat, antar sesama warga masyarakat, lintas negara, lintas bangsa dan lintas agama.

"Melalui corong-corong masjid ini kita menciptakan ketenangan, kesejukan dalam berbangsa dan bernegara, Alhamdulillah, pemilu telah berlangsung dengan baik," ujarnya.

Nasaruddin tak lupa menyampaikan harapannya agar masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk melanjutkan pembangunan dan menyelesaikan persoalan-persoalan di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, Wakaops NCS Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara berharap para tokoh agama untuk terus terlibat memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Kami berharap para tokoh-tokoh agama terus menyampaikan pesan kepada seluruh umat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Kuatkan persatuan, jadikan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Jangan pernah Lelah mencintai Indonesia!!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya