Ustadz Das'ad Latif Resmikan Rumah Percetakan Al Qur’an

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah kondang Ustadz Das'ad Latif menghadiri peresmian Rumah Percetakan Al Qur’an, Fatijja Nusantara Inovasi di Cilodong, Depok, Sabtu (2/3). Menurut Das’ad Latif, kehadirannya merupakan bentuk dukunganpada apa yang dilakukan Fatijja Qur'an.

Dalam ceramah nya, Ustadz Das'ad Latif mengingatkan pentingnya membuat tabungan akhirat yang ‘transfernya’ tak habis-habis walau sudah meninggal dunia.

“Yaitu anak yang soleh, Ilmu yang berminat dan sedekah jariyah. Wakaf Qur'an adalah salah satu sedekah jariyah yang utama karena ada banyak kebaikan yang terus mengalir hingga akhir zaman,” pesan Ustadz Das'ad Latif dalam ceramahnya.

Pada peresmian ini, Founder sekaligus CEO Fatijja Qur'an, Irfan Ahmad Fauzi mengatakan, Fatijja Qur'an memiliki target membantu setiap muslim bisa punya Al-Qur'an sendiri.

“Dengan mempunyai Al-Qur'an sendiri, diharapkan angka buta baca huruf Al-Qur'an bisa dihilangkan", kata Irfan saat melangsungkan seremonial di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, seperti dikutip dari siaran pers.

Irfan menambahkan, peresmian kantor baru diharapkan menambah semangat baru seluruh tim agar menjadi batu loncatan untuk Fatijja Nusantara Inovasi menatap masa depan.

“Kita ingin menjadi pioner percetakan quran yang modern dan inovatif bukan saja di Indonesia tapi juga di mancanegara," harap Irfan.

Tidak hanya meresmikan kantor barunya, Fatijja Nusantara Inovasi juga meresmikan masjid yang baru dibangun dan berdampingan langsung dengan bangunan kantor.

"Dengan membangun masjid di dekat kantor, kami ingin menegaskan bahwa Fatijja Nusantara Inovasi tidak hanya sekadar perusahaan pencetak Alquran tapi juga perusahaan yang punya semangat membumikan Alquran dengan mengembalikan peran masjid sebagai pusat studi Alquran di masyarakat," yakin Irfan.

Sebagai informasi, pada peresmian tersebut Ustadz Das'ad Latif juga melakukan penandatanganan Prasasti Gedung Baru Fatijja Qur'an didampingi sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PUI (Persatuan Ummat Islam) dan sekaligus Anggota DPR RI periode 2019-2024 KH Nurhasan Zaidi, Komisioner Komisi Informasi Pusat Syawaludin MH, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha, dan sejumlah tokoh lainnya.