Deretan Jenderal Polri Datangi KPU Jelang Putusan Hasil Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Terkait dengan rekapitulasi ini juga, Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa. Apabila memang ditemukan adanya peningkatan massa pada saat proses rekapitulasi ini, tentu akan ada penambahan anggota di lapangan.

oleh Tim News diperbarui 18 Mar 2024, 14:42 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 14:30 WIB
Kepala Operasi (Kaops) Mantap Brata Komisaris Jendral (Komjen) Pol Fadil Imran, Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Komjen Pol Imam Widodo dan sejumlah Jenderal Polri datangi Kantor KPU Pusat . (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Kepala Operasi (Kaops) Mantap Brata Komisaris Jendral (Komjen) Pol Fadil Imran, Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Komjen Pol Imam Widodo dan sejumlah Jenderal Polri datangi Kantor KPU Pusat . (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah Jenderal Polri merapat ke kantor Komisi Pemilu Umum (KPU) RI pada saat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional.

Dalam pertemuan tersebut di terdapat Kepala Operasi (Kaops) Mantap Brata Komisaris Jendral (Komjen) Pol Fadil Imran, Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Komjen Pol Imam Widodo dan sejumlah jenderal lainnya.

Fadil menjelaskan, kedatangannya kali ini masih dalam rangkaian pengamanan Operasi Mantap Brata 2023-2024 Pemilu, berkodinasi dengan pihak KPU dalam hal pengamanan.

"Koordinasi pasti, karena setiap hari juga ada satgas yang bertugas di sini, ada dari satgas preventif, operasi mantap brata pusat dan teman teman dari Polda Metro Jaya, Kapolres jakpus, Karo Ops Polda Metro Jaya setiap hari berkoordinasi dengan komisioner khususnya bagian keamanan sini," kata Fadil di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Terkait dengan rekapitulasi ini juga, Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa. Apabila memang ditemukan adanya peningkatan massa pada saat proses rekapitulasi ini, tentu akan ada penambahan anggota di lapangan.

Dia juga memastikan, anggotanya di lapangan akan mengedepankan langkah preventif.

"Kalau ada manakala ada peningkatan eskalasi tentu akan terjadi penambahan-penambahan personel dengan mengedepankan tindakan-tindakan prementif dan preventif," tegas dia.

Sehubungan dengan adanya aksi demo yang akan dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil di depan kantor KPU RI, Fadil juga sekaligus mengecek langsung  kesiapan anggota.

"Tujuan kami kesini adakah melihat sejuah mana kesiapan personel dan pergerakan-pergerakan peralatan yang sudah dipersiapkan oleh temen-temen semua di lapangan dan yang ketiga tentu kami ingin terus memberikan pelayanan, penjagaan terhadap masyarakat yg akan melaksanakan penyampaian pendapat khususnya di KPU," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tersisa Lima Provinsi

KPU RI Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional
Suasana rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara dari pemungutan suara luar negeri tingkat nasional di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Adapun pada rapat rekapitulasi KPU hari ini, tersisa lima provinsi tingkat nasional yang belom terhitung hari ini, Senin (18/3).

Diantaranya, Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, Jawa Barat. Lalu dilanjutkan dengan rekapitulasi nasional di luar negeri yakni pada PPLN Kuala Lumpur.

Disaat yang bersamaan juga, setelah merampungkan seluruh rekapitulasi, KPU berencana akan langsung mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 38 provinsi.

Meskipun hal tersebut terbilang lebih cepat dari target penetapan yakni 20 Maret 2024.

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya