IBC Serahkan Rekomendasi Paket Kebijakan ke Presiden-Wakil Presiden Terpilih

Paket rekomendasi ini diharapkan akan membantu Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.

oleh Tim News diperbarui 30 Agu 2024, 15:22 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 14:30 WIB
ibc
Chief Executive Officer IBC Sofyan Djalil menyerahkan paket rekomendasi kepada tim Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam acara serah terima yang dilangsungkan di Jakarta, Kamis (22/8/2024). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Indonesian Business Council (IBC) menyerahkan buku putih bertajuk 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

Rekomendasi tersebut diserahkan oleh Chief Executive Officer IBC Sofyan Djalil kepada tim Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam acara serah terima yang dilangsungkan di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Sofyan Djalil mengatakan buku putih ini memetakan tantangan pembangunan di berbagai fokus area dan mengusulkan paket rekomendasi kebijakan sebagai alat bantu bagi pemimpin terpilih dalam menjalankan pemerintahan.

"Melalui dokumen ini, kami telah mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang harus diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang. Lalu IBC menyusun rekomendasi paket kebijakan strategis yang menawarkan solusi atas tantangan tersebut demi kelancaran dan kesuksesan pemerintah baru," kata Sofyan dalam pernyataan tertulis, Kamis (29/8/2024).

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah mengapresiasi usulan dan masukan IBC yang dituangkan dalam 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

Paket rekomendasi ini diharapkan akan membantu Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.

"Berbagai negara di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi tantangan perubahan iklim, disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global. Rekomendasi kebijakan ini penting untuk bisa mengantisipasi tantangan tersebut dan mendukung pemerintahan terpilih dalam menjalankan 8 Misi Asta Cita dan program kerja presiden dan wakil presiden terpilih lainnya," ujar Burhanuddin Abdullah.

Sofyan Djalil menjelaskan IBC didirikan sebagai platform bagi para pemimpin bisnis dan pelopor industri di Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama dan mendorong daya saing Indonesia.

IBC berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil guna membangun Indonesia yang lebih kompetitif dan sejahtera melalui kebijakan publik yang transparan dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, IBC berkomitmen menjembatani kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dengan dunia bisnis, khususnya dalam mengidentifikasi permasalahan dan peluang yang bisa dioptimalkan. Melalui penelitian dan rekomendasi kebijakan, IBC mendukung terwujudnya kebijakan publik yang lebih baik untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Poin Usulan Kebijakan

Buku putih dan rekomendasi ini disusun melalui serangkaian focus group discussion (FGD) yang intensif dan komprehensif bersama berbagai ahli dan praktisi terkemuka, berikut masukanmasukan dari Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Dalam 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029, IBC menyajikan usulan kebijakan yang dapat diadopsi pemerintah; beberapa di antaranya merealisasikan potensi penambahan 6-9 juta hektar lahan pertanian baru, melakukan terobosan dalam eksekusi pembangunan menggunakan APBN, meningkatkan ketahanan energi menggunakan biodiesel, mempercepat realisasi potensi ekonomi dari pengelolaan karbon, serta memastikan agenda prioritas presiden dan wakil presiden terpilih terealisasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya