Polisi Menangkap Seorang Diduga Alami Gangguan Jiwa, Ingin Masuk ke Istana Negara

Polisi menangkap seorang pria yang hendak masuk kawawan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat bertepatan saat malam takbiran, Selasa (9/4/2024) tadi malam.

oleh Tim News diperbarui 10 Apr 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 00:30 WIB
FOTO: PPKM Level 2, Sistem Ganjil Genap di Jakarta Diperluas
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap seorang pria yang hendak masuk kawawan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat bertepatan saat malam takbiran, Selasa (9/4/2024) tadi malam.

“Bukan terobos istana (tapi mau masuk) bahasanya salah,” kata Kapolsek Gambir Kompol Jamalinus saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, pria tersebut inisial DM (30) yang sekira pukul 19.15 WIB berusaha mendekati pintu gerbang Istana Negara. Sehingga, terpaksa ditangkap Paspampres yang sedang berjaga.

Setelah ditangkap, DM pun diserahkan ke pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah didapati keterangan sementara dari keluarga DM dikabarkan mengalami gangguan jiwa.

“Dia dari seberang jalan mau masuk jadi dihadang kalo masuk istana udah kasus dong. Sudah diamankan dibawa ke polres. Satu orang saja laki-laki satu orang,” jelasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin akan menggelar open house di Istana Negara Jakarta, pada hari pertama Lebaran 2024. Acara open house ini akan dimulai pukul 09.00 WIB, usai Jokowi dan Ma'ruf melaksanakan salat Idul Fitri.

"Waktu open house dimulai sejak pukul 09.00 pintu akan dibuka, beliau siap terima kedatangan pukul 09.00," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

 

Bersifat Terbuka

Dia menyampaikan acara open house bersifat terbuka bagi pejabat negara dan masyarakat umum. Namun, Yusuf meminta masyarakat untuk datang lebih awal sebab acara open house tidak digelar sampai sore hari.

"Waktunya tidak sampai sore karena kita ada keterbatasan, sehingga mohon maaf apabila masyarakat yang hadir nanti tidak bisa semua masuk ke dalam, karena waktu tidak terlalu lama. Kami menyarankan bagi yang ingin hadir tentu saja lebih awal lebih baik," jelasnya.

 

 

Memakai Pakaian Rapi

Yusuf pun mengingatkan masyarakat memakai pakaian yang rapi saat menghadiri open house Jokowi di Istana Negara. Misalnya, memakai pakaian yang sopan, tak mengenakan celana jeans, serta memakai sepatu.

"Tentu saja di hari Idul Fitri ini di hari kemenangan ini semuanya kami yakin menggunakan pakaian bebas rapih, bernuansa muslim," ujar Yusuf.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya