Gunung Ruang Tercatat Alami 1.439 Kali Gempa Vulkanik Dalam Selama Erupsi

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas mengatakan bahwa Gunung Ruang juga mengalami 6 kali gempa Tektonik Lokal dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta Gempa Terasa tercatat 4 k kali dengan skala I MMI.

oleh Fachri pada 18 Apr 2024, 17:15 WIB
Diperbarui 18 Apr 2024, 17:15 WIB
Letusan Gunung Ruang Diiringi Petir
Penampakan Dahsyat Gunung Ruang Meletus Disambar Petir (Sumber: AFP/Handout/PVMBG)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan laporan Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Ruang mengalami 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA) dan 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB) selama periode hingga 17 April 2024.

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas mengatakan bahwa Gunung Ruang juga mengalami 6 kali gempa Tektonik Lokal dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta Gempa Terasa tercatat 4 k kali dengan skala I MMI.

"Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale, menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif," katanya.

Heruningtyas juga mengungkapkan bahwa sejak 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun mengalami kerusakan dan jaringan listrik OFF. Ia pun menyebut, Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung.

"Kejadian erupsi yang terjadi tadi malam menyebabkan peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi akibat dari erupsi, sehingga setelah tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman lagi," ungkapnya.

Potensi Erupsi Masih Terjadi

Letusan Gunung Ruang Diiringi Petir
Penampakan Dahsyat Gunung Ruang Meletus Disambar Petir (Sumber: Infomitigasi)

Heruningtyas mengatakan bahwa potensi erupsi masih mungkin terjadi dikarenakan untuk aktivitas vulkanik masih belum stabil. Dirinya pun menyebut, masih terjadi hujan abu hingga pagi hari.

"Berdasarkan laporan yang kami terima pukul 02:00 WITA, masih terjadi hujan abu dan pada pagi hari itu secara visual terlihat adanya endapan awan panas yang berada di area Gunung Ruang yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tanggulandang," katanya.

Dengan potensi erupsi yang masih akan terjadi, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 km dari puncak untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Potensi erupsi masih tinggi beberapa waktu ke depan, sehingga kita harus tetap waspada dan rekomendasi kami belum berubah untuk steril jarak aman 6 km dari pusat aktivitas," ujar Heruningtyas.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya