Ini Langkah Konkret Universitas Terbuka yang Mendukung Program MBKM untuk Cetak Generasi Unggul, Tangguh, dan Kompetitif

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi terobosan Kemendikburistek yang di desain sebagai sebagai upaya untuk menghadapi tantangan bagi sektor pendidikan ke depannya.

oleh stella maris pada 30 Apr 2024, 08:58 WIB
Diperbarui 30 Apr 2024, 08:58 WIB
Ini Langkah Konkret Universitas Terbuka yang Mendukung Program MBKM untuk Cetak Generasi Unggul, Tangguh, dan Kompetitif
Launching Portal MBKM Universitas Terbuka dan MBKM Expo yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center, Jakarta, Senin (29/4).

Liputan6.com, Jakarta Dunia pendidikan harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman dan tuntutan yang akan dihadapi di kemudian hari. Agar mampu beradaptasi, sumber daya manusia (SDM) pun harus dibekali dengan berbagai kompetensi dan keterampilan, supaya mampu bersaing di pasar tenaga kerja di masa yang akan datang.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat dalam sambutannya di acara Launching Portal MBKM UT dan MBKM Expo yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center, Jakarta, Senin (29/4).

Dalam sambutannya, Ojat mengatakan bahwa SDM saat ini, harus dibekali dengan keterampilan seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan interpersonal, literasi digital yang kuat, dan pemahaman global yang baik.

Untuk mendukung terciptanya tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan tantangan tersebut, Ojat melanjutkan, Perguruan Tinggi perlu sedini mungkin membuka kolaborasi dengan perusahaan, sehingga kurikulum dan pengalaman belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

"Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi terobosan Kemendikburistek yang di desain sebagai sebagai upaya untuk menghadapi tantangan bagi sektor pendidikan ke depannya. Pelaku industri sepakat bahwa 98% lulusan MBKM memiliki kompetensi yang sesuai yang dibutuhkan di industri  dan lapangan pekerjaan lainnya. UT juga menawarkan program MBKM sejak 2021 sebagai bagian dari kurikulum pada pendidikan sarjana. Beberapa program MBKM seperti pertukaran mahasiswa, kewirausahaan, magang, dan studi independen bersertifikat, membangun desa, kampus mengajar dan program lainnya menjadi pilihan program MBKM yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa UT," kata Rektor Ojat Darojat.

Dukung Program Kemendikbudristek, UT Launching Portal MBKM

Dukung Program Kemendikbudristek, UT Launching Portal MBKM
Launching Portal MBKM Universitas Terbuka dan MBKM Expo yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center, Jakarta, Senin (29/4).

MBKM diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung di lapangan. Kebijakan MBKM memberikan hak belajar bagi mahasiswa jenjang sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi.

Tujuan dilaksanakan MBKM, agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Selain itu, juga untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik softskill maupun hardskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul, tangguh, dan berkepribadian.

"Maka dari itu, hari ini kami me-launching portal MBKM yang mudah diakses dan mempermudah mahasiswa menggali informasi mengenai MBKM. Mahasiswa harus tahu bahwa MKBM bukan sekadar program tapi ada nilai lebih yang diharapkan dapat meningkatkan selling point mahasiswa, juga menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menambah wawasan lebih luas luas lagi," ujar Mohamad Yunus selaku Wakil Rektor Bidang Akademik.

MBKM Expo, Bentuk Komitmen UT untuk Eksplorasi Ilmu Tanpa Batas

MBKM Expo, Bentuk Komitmen UT untuk Eksplorasi Ilmu Tanpa Batas
Launching Portal MBKM Universitas Terbuka dan MBKM Expo yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center, Jakarta, Senin (29/4).

UT juga meluncurkan MBKM Expo sebagai salah satu bentuk komitmen konkret penyelenggaraan program MBKM untuk eksplorasi ilmu oleh para civitas akademika UT, khususnya para mahasiswa. MBKM Expo memiliki tujuan sebagai sarana sosialisasi dan wadah dalam mendiseminasikan hasil karya mahasiswa yang akan berdampak pada peningkatan partisipasi mahasiswa dalam program MBKM.

Program MBKM Expo 2024 ini juga merupakan bagian dari Program Equity (Enhancing Quality Education for International University Recognition) dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diterima UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Mengangkat tema Eksplorasi Ilmu Tanpa Batas, UT menilai bahwa program MBKM merupakan program yang sangat sesuai untuk mahasiswa, dalam rangka mengeksplorasi ilmu sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang ada dalam diri mahasiswa, guna menunjang karier di masa mendatang.

MBMK Expo diglar secara hybrid, yaitu secara Luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube Live Streaming pada 29 April 2024. Acara ini akan diikuti secara luring oleh perwakilan Mahasiswa UT yang memenuhi syarat untuk mengikuti MBKM dari UT Bogor, UT Serang, dan UT Jakarta.

Selain itu, acara ini juga akan diikuti secara daring oleh mahasiswa UT yang memenuhi syarat menjadi peserta MBKM yaitu mahasiswa semester 4 dan 5 semua Prodi dari 4 Fakultas (FEB, FHISIP, FKIP, dan FST). Tentunya acara ini juga akan dihadiri oleh alumni peserta MBKM dari tahun 2021-2023, para dosen dan staf UT, serta para mitra MBKM UT.

Dalam MBKM Expo ini, digelar talkshow yang dihadiri oleh tiga narasumber. Pertama adalah Kurnia Endah Riana selaku Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT. Dalam sesinya, Kurnia mendorong para mahasiswa UT untuk berlomba mengikuti program MBKM yang menguntungkan mahasiswa di kemudian hari.

"MBKM ini penting untuk dipilih karena ini adalah program yang voluntary, memang boleh diambil atau tidak. Tapi saya mendorong agar mahasiswa untuk mengikuti program ini. Pada prinsipnya merupakan hak bagi mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di luar kampus, di luar program studi. Jadi bisa mengambil program studi lain, di luar program yang dipilih saat ini. Itu artinya, ada kesempatan belajar di luar kampus yang akan memberi warna lain dalam journey belajar teman-teman dan paling lama dua semester. Beberapa teman yang mengikuti program MBKM itu jadi ketagihan," ujar Kurnia.

Mahasiswa aktif UT bisa mengikuti program tersebut, dengan memilih skema Program MBKM di UT, seperti Pertukaran Pelajar Magang/Praktek Kerja Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Asistensi Mengajar Kewirausahaan Proyek Kemanusiaan Studi/Proyek Independen.

Selain itu juga ada penjelasan dari Asri Ardila Putri selaku Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Kampus Mengajar. Dalam sesinya, Asri menjelaskan mengajak para mahasiswa di UT untuk mengikuti PMM. Artinya, mahasiswa dapat memilih kampus mana yang akan dituju untuk dilakukan pembekalan dan pembelajaran selama satu semester.

Acara ini turut dihadiri Wachyu Hari Haji selaku Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dalam sesinya, Wachyu memberikan penjelasan mengenai bagaimana MBKM menjadi jembatan bagi mahasiswa, untuk mencari pengalaman di dunia profesional. Selain itu, Wachyu juga memberikan tips agar mahasiswa dapat diterima di perusahaan yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek, untuk melaksanakan Program Merdeka Belajar.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya