Liputan6.com, Jakarta - Chairman & CEO Microsoft Satya Nadella menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4/2024). Satya Nadella memakai setelan jas biru gelap dan datang pada pukul 08.27 WIB.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut. Budi menyebut, kedatangan Satya ke Indonesia merupakan kesempatan yang baik untuk investasi karena Microsoft adalah perusahaan besar di dunia.
Baca Juga
"Yang pasti ini pertemuan dengan perusahaan dengan market cap terbesar di dunia mircosoft," kata Budi.
Advertisement
Budi pun mengaku belum tahu berapa besar investasi yang akan digelontorkan Microsoft.
"Ya tunggu aja, lebih. Nanti soal angka nanti disampaikan langsung Satya Nadella," ucapnya.
"Detilnya habis ini. Pertemuan jam 8.30," tutup Budi.
Kabar kedatangan CEO Microsoft Satya Nadella bukan hal baru, sebelumnya Budi Arie memang menyebut akan ada dua bos perusahaan teknologi yang menyambangi Indonesia.
Menurut Budi Arie saat itu, kehadiran Microsoft salah satunya adalah untuk membicarakan investasi di Indonesia.
Siapa Satya Nadella?
Biar tidak penasaran dengan sosok ini, yuk berkenalan dengan CEO Microsoft Satya Nadella.
Satya Nadella adalah pria asal Hyderbad, India, yang lahir pada 19 Agustus 1967. Mengutip laman Microsoft, Nadella mendapatkan gelar sarjana teknik elektri dari Mangalore University.
Kemudian, Satya Nadella pindah ke Amerika Serikat dan mendapat gelar master bidang ilmu komputer dari University of Wisconsin di Milwaukee.
Satya Nadella juga memiliki gelar master di bidang administrasi bisnis dari University of Chicago. Bahkan ia masih aktif di kampus dengan menjabat sebagai dewan pengawas di almamaternya di University of Chicago.
Sebelumnya, Nadella memulai karir di bidang teknologi perangkat lunak di Sun Microsystems, sebelum bergabung dengan Microsoft pada tahun 1992.
Kariernya di Microsoft ia tapaki dengan cepat. Ia menjadi pimpinan perusahaan sebagai Senior Vice President of Research & Development untuk Online Services Division.
Saat itu di divisi tersebut Nadella memimpin tim yang bekerja untuk mesin pencari Bing.
Advertisement
Jadi CEO Microsoft ke-3, Setelah Bill Gates dan Steve Ballmer
Kemudian pada tahun 2011, ia dipromosikan untuk menjalankan bisnis server dan alat-alat unit perusahaan yang hingga kini masih ia geluti. Unit tersebut kini menjadi backbone bisnis Microsoft dalam segmen komputasi awan.
Satya Nadella terpilih sebagai CEO Microsoft pada Februari 2014 lalu. Artinya, ia telah menjabat peran ini selama 10 tahun lamanya. Selama masa kepemimpinan tersebut, Nadella memegang peran kepemimpinan dalam bisnis dan consumer di seluruh perusahaan.
Satya Nadella menjadi orang ketiga dengan jabatan CEO Microsoft sepanjang 40 tahun perjalanan perusahaan software terkemuka ini. Sebelumnya, jabatan CEO merupakan jabatan milik pendiri Microsoft Bill Gates. Selain Gates dan Nadella, Steve Ballmer juga pernah memimpin Microsoft.
Pernah ke Indonesia
Kunjungan kali ini ke Indonesia bukan yang pertama kalinya bagi CEO Microsoft Satya Nadella. Ia pernah menyambangi Indonesia pada bulan Mei 2016 dan terakhir pada 2020 lalu.
Pada kunjungannya ke 2016, Satya Nadella hadir dalam Microsoft Developer Festuval 2016. Saat itu, ia mengungkapkan sejumlah pesan penting untuk para pengembang di Indonesia.
Salah satunya, ia bilang ingin memberdayakan semua orang dan organisasi di seluruh dunia agar bisa mencapai banyak hal.
Nadella juga menyebutkan bagaimana pentingnya cloud komputing dan teknologi lain untuk membantu bisnis dan pengembang bertumbuh.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra/Merdeka
Advertisement