Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan mendorong KH Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf untuk maju bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Pesta demokrasi itu nantinya akan berlangsung secara serentak pada November 2024.
Baca Juga
Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid mengatakan dengan keputusan mendorong Gus Yusuf Chudlori sebagai Calon Gubernur (Cagub), maka tinggal mencari siapa pendamping yang pas untuk memenangkan pemilihan di wilayah tersebut.
Advertisement
"Iya, Gus Yusuf Chudlori kita dorong untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah, tinggal cari siapa wakilnya, partai koalisinya, cara memenangkannya, masih banyak tahapannya," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Jazilul menegaskan, dengan sudah menjadi kader, maka Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu secara otomatis sudah mendapatkan mandat dari partainya.
"Gus Yusuf kan kader ya, dari dulu sudah dapat mandat. Namanya kader, tinggal tertulisnya yang belum. Karena itu ada prosedurnya," ucap Jazilul Fawaid menandaskan.
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Airin Daftar Jadi Bakal Cagub Banten ke PKB
Sementara itu, Politikus Golkar sekaligus Mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meghadiri ta'aruf politik calon kepala daerah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada Kamis (2/5/2024).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut, Airin telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur Banten.
“Yang Banten gubernur banyak salah satu nama yang muncul ada Airin dari Golkar,” kata Cak Imin di Grand Sahid Jaya, Kamis (2/5/2024).
Sementara untuk DKI, Cak Imin menyebut ada nama Menaker Ida Fauziah dan Politikus Golkar Ahmad Zaki Iskandar.
Menurut Cak Imin, bakal calon yang sudah mendaftar ke PKB akan melalui seleksi ketat yang meliputi tes kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas.
“Mereka mulai hari ini mengikuti berbagai proses seleksi. Tentu tiga aspek utama yang pertama kapasitas kapabilitas, kedua visi, ketiga elektabilitas. Kita masih punya waktu sekitar enam bulan untuk mematangkan apabia elektabilitas dari calon-calon yang kita siapkan ini perlu kita tingkatkan, kita support,” bebernya.
Terkait adanya kader partai Golkar yang mendaftar, Cak Imin mengaku belum menjalin komunikasi dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
“Belum. Ini proses dari bawah. Nanti pada akhirnya, tapi rata-rata mereka sudah pamit kepada para ketua umumnya,” pungkasnya.
Advertisement
Edy Rahmayadi Daftar Bakal Cagub Sumut ke PKB
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai membuka penjaringan kandidat bakal calon kepala daerah. Salah satu nama beken yang mendaftar adalah Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Hal itu diungkap oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara "Ta'aruf Politik" Calon Kepala Daerah di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024).
"Salah satu nama-nama yang muncul ada inkumben ada dari berbagai, partai yang mendaftar bergabung. Kalau tokoh yang paling terkenal ada Eddy Rahmayadi, sudah mendaftar," kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan, Eddy bersama Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Bupati/Walikota lainnya akan menjalani beberapa tahapan. Salah satunya fit and proper test.
Dalam hal ini, Cak Imin juga mempertimbangkan pelbagai sisi yaitu elektabilitas, kapasitas dan komitmen mereka semua dalam menjalani visi-misi yang diusung oleh PKB khususnya terhadap strategi pembangunan daerah.
"Intinya PKB benar benar mengabdikan seluruh pilihannya kepada kepentingan rakyat daerah terutama kita ingin mendorong disentralisasi selama ini 10 tahun terakhir terlampau sentralisasi sehingga kita PKB ingin para calon kepala daerah ini betul betul siap menjadi pimpinan otonom daerah," ujar dia.
"Kita kembali kepada spirit reformasi 1998 sehingga kita bisa mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat, nah itu visi kami sehingga nanti suatu hari kalau redistribusi kekuasaan melalui otonomi daerah itu berjalan kembali secara maksimal para kepala daerah yang terpilih ini sudah benar-benar siap. Jadi mimpi PKB adalah keseimbangan, tidak semuanya menjadi sentralisasi," dia menambahkan.