Ganjar Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut tak ada istilah oposisi dalam tatanan politik di Indonesia.

oleh Tim News diperbarui 07 Mei 2024, 15:47 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 15:47 WIB
Bamsoet
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo. (Liputan6.com/Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyatakan, akan berada di luar pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau oposisi.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut tak ada istilah oposisi.

"Justru itu masalah kebangsaan, masalah pemerintahan dalam format nilai-nilai keindonesiaan kita seperti apa karena di kita tidak ada istilah oposisi," kata Bamsoet, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Meski Ganjar akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran, namun Bamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.

"Di luar pemerintahan boleh tapi kita bekerja secara gotong-royong dari sisi kita masing-masing jadi tidak ada yang namanya oposisi kalau oposisi kan bersebrangan, kalau di Indonesia tidak ada istilah oposisi," tuturnya.

 

Gerindra Hormati Sikap Ganjar

Habiburokhman
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim, mayoritas anggota DPR sudah move on soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. (Merdeka.com)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman turut merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Habiburokhman menyebut, hal tersebut merupakan hak dari Ganjar dan Partai Gerindra tak mungkin menghalangi.

"Tentu sikap tersebut merupakan hak dari pak Ganjar ya, secara pribadi. Negara kita menjamin demokrasi, menjamin kebebasan berpolitik ya, menjamin perbedaan politik antarpara pihak," kata Habiburokhman, dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).

"Kalau memang sudah menjadi pilihan pak Ganjar kami tidak akan mungkin bisa menghalangi," sambungnya.

Kendati demikian, dia mengatakan, komunikasi dengan Ganjar tetap berjalan. Sebab, tak ada masalah dengan sikap politik Ganjar.

"Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik," ujar dia.

Ganjar Tegaskan Akan Berada di Luar Pemerintahan

Diketahui, mantan capres Ganjar Pranowo telah menyatakan dirinya tak akan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, mencintai negara bisa dilakukan meski berada di luar pemerintahan.

“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar pada acara halal bihalal sekaligus pembubaran TPN, Senin (6/5/2024).

Meski demikian, Ganjar mengaku menghormati pemerintahan presiden-wapres terpilih. Ia akan mendukung dengan cara kontrol dari luar pemerintahan tanpa melakukan cibiran.

"Dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir. Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen," kata dia.

Adapun, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah resmi dibubarkan. Pembubaran dilakukan berbarengan dengan halal bihalal seluruh tim TPN pada Senin (6/5/2024) malam.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya