Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo

Tim Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan dan pengawasan stok dan kemitraan penggilingan beras di wilayah Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia, salah satunya Kabupaten Probolinggo.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Mei 2024, 08:36 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 00:33 WIB
Tim Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan dan pengawasan stok dan kemitraan penggilingan beras di wilayah Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia, salah satunya Kabupaten Probolinggo (Istimewa)
Tim Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan dan pengawasan stok dan kemitraan penggilingan beras di wilayah Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia, salah satunya Kabupaten Probolinggo (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan dan pengawasan stok dan kemitraan penggilingan beras di wilayah Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia, salah satunya Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, kegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Urgensi kegiatan ini adalah untuk menjaga keseimbangan harga beras dari hulu sampai hilir sesuai perintah Presiden, kita harus menjaga stabilitas gabah dan beras baik di tingkat petani, penggilingan hingga di tingkat masyarakat,” kata Anggota Satgas Direktorat tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Irfan Rifai melalui keterangannya pada Rabu 29 Mei 2024.

Menurut dia, Tim Satgas Pangan yang terjun ke Probolinggo melakukan monitoring penggilingan beras mitra Bulog di antaranya Kementerian Pertanian RI, Bulog Pusat, Satgas Pangan Bareskrim serta Satgas Pangan dari daerah.

“Ada tiga penggilingan beras yang kita awasi yaitu UD Putra Gunung di Karang Dampit; UD Tunggal Putra di Rowojati Tengah; dan UD AKAS di Kanigaran,” ujarnya.

Hasil Pengecekan

Adapun, Irfan menyampaikan hasil pengecekan lapangan ke penggilingan mitra Bulog di Kota dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa, 28 Mei 2024.

Di UD Putra Gunung, kata dia, saat ini panen di Kabupaten Probolinggo tinggal 10 persen dan harga beli gabah kering panen yang berasal dari petani sekitar Rp7.300/kg, sedangkan harga gabah yang berasal dari Sragen sekitar Rp7.400/kg.

“Pada tahun ini, beras yang harus dikirimkan ke Bulog sebanyak 850 ton beras medium dan stok beras saat ini sebanyak 1.000 ton. Produksi beras sebayak 500 ton per bulan, dan pembelian gabah, pembelian beras pecah kulit dengan harga Rp.10.650/kg berasal dari Lamongan,” jelas dia.

Kemudian, Irfan mengatakan di UD Tunggal Putra ditermukan harga pembelian gabah lokal GKP Rp7.200/kg dan harga jual beras medium ke Bulog sebesar Rp11.000/kg. Selain itu, kapasitas giling mencapai 10 ton per hari.

"Sampai saat ini sudah dikirim ke Bulog sebanyak 300 ton dan stok gabah saat ini 500 ton,” kata Irfan.

Selanjutnya, Irfan mengatakan di UD AKAS ditemukan bahwa kapasitas gudang penggilingan tersebut mencapai 500 ton dan sampai saat ini sudah mengirimkan beras medium ke Bulog sebanyak 400 ton. Adapun, suplier beras pecah kulit dari Lamongan, Gresik dan Kediri.

"Kapasitas mesin 5 ton/jam dan rata-rata penggilingan itu sebanyak 20 ton/hari,” pungkasnya.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya