MRT Jakarta Beroperasi Normal, Tak Ada Penyesuaian Jadwal Usai Jalur Tertimpa Beban Crane

Diketahui, dilakukan pemberhentian sementara operasional MRT Jakarta imbas beban crane jatuh menimpa jalur MRT Jakarta di sekitar Stasiun Blok M BCA-Stasiun ASEAN pada Kamis, 31 Mei 2024 sekira pukul 16.40 WIB.

oleh Winda Nelfira diperbarui 31 Mei 2024, 09:34 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 09:33 WIB
FOTO: Libur Lebaran di Tengah Pandemi, MRT Sepi Penumpang
Suasana sepi saat Lebaran di salah satu stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, pengguna MRT terpantau sepi dan tak seperti libur Lebaran sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta memastikan tak ada penyesuaian jadwal operasional yang dilakukan pada Jumat (31/5/2024) pasca insiden jalur MRT tertimpa beban crane pada kegiatan konstruksi Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).

Diketahui, dilakukan pemberhentian sementara operasional MRT Jakarta imbas beban crane jatuh menimpa jalur MRT Jakarta di sekitar Stasiun Blok M BCA-Stasiun ASEAN pada Kamis, 31 Mei 2024 sekira pukul 16.40 WIB.

"Sudah beroperasi normal. Berlaku jadwal normal pada weekdays, tanpa penyesuaian," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi.

Menurut Pratomo, usai pengecekan skala kerusakan pada jalur yang tertimpa beban crane dilakukan, perbaikan juga segera dilakukan.

MRT Jakarta sudah dapat beroperasi normal kembali mulai pukul 05.00 WIB pagi ini. Pratomo juga memastikan jalur juga telah aman untuk dilalui.

"Insyaallah sudah aman untuk dilalui," kata Pratomo.

MRT Jakarta beroperasi normal mulai pukul 05.00-24.00 WIB pada hari kerja dengan selang waktu 5 menit di jam sibuk (07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB) dan selang waktu 10 menit di jam normal.

MRT Jakarta Berhenti Sementara, Penumpang Menumpuk di Sejumlah Stasiun

Muatan crane jatuh timpa jalur MRT Jakaarta. (Istimewa)
Muatan crane jatuh timpa jalur MRT Jakaarta. (Istimewa)

Penumpang  Mass Rapid Transit MRT Jakarta terlantar imbas jatuhnya besi kontruksi di rel kawasan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/5/2024) sore.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, nampak penumpang menumpuk di akses masuk ke Stasiun MRT Blok M. 

Sekuriti langsung turun tangan mengurai penumpang. Mereka berdiri di pintu lift. Salah seorang diantaranya bolak-balik membawa pengeras suara. Dia mengingatkan penumpang bahwasanya MRT Jakarta tidak beroperasi akibat adanya gangguan.

"Kami informasikan kepada penumpang MRT Jakarta, untuk saat ini MRT Jakarta sedang tidak beroperasional karena adanya gangguan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan," kata sekuriti.

Kejadian ini membuat penumpang kebingungan. Dua diantaranya adalah Sevtianisa (17) dan Intan Zahra (17). 

Dia baru saja berbelanja di mall Blok M hendak pulang ke rumah di daerah Cikarang Bekasi, Jawa Barat.

Namun, dia harus gigit jari karena MRT tak bisa beroperasi.

"Awal dari Blok M mau pulang ke Cikarang. Niat naik MRT ke arah Stasiun Sudirman. Tapi lagi ada gangguan," kata Sevtianisa saat ditemui, Kamis (30/5/2024) malam.

Sevtianisa mengaku tak tahu-menahu penyebab MRT Jakarta berhenti beroperasi. Pikirnya, gangguan hanya sebentar. Nyatanya setelah menunggu empat jam, pelayanan belum juga dibuka. 

"Nunggu dari jam 4 sore dikira cepat pulih tapi sampe setengah 8 gak juga beroperasi," ucap dia.

Sevtianisa bersama rekannya kemudian memutuskan untuk beralih menggunakan transportasi lain. Tentunya dengan merogoh kocek lebih dalam.

"Biasanya Rp 7 ribu kalau naik MRT, tapi ya mau gak mau naik Grab. Ongkosnya tadi sih dilihat Rp 47 ribu," tandas dia.

Muatan Crane Jatuh

Operasional MRT Jakarta disetop sementara pada hari ini, Kamis (30/5/2024). penghentian itu imbas dari adanya crane yang jatuh di depan Gedung Kejaksaan Agung.

Berdasarkan pantauan di media sosial X pada Kamis (30/5/2024), sejumlah pengguna akun media sosial tampak mengunggah gambar dan video kondisi crane yang jatuh di jalur MRT Jakarta di sekitar stasiun ASEAN mengarah ke Lebak Bulus.

Barusan ada insiden (sepertinya) crane  jatuh di depan Kejaksaan Agung dan kena MRT yang sedang melintas. Dari dalam gerbong tadi sempat kelihatan ada percikan dari luar saat crash," tulis akun tersebut , Kamis (30/5/2024).

Sementara itu, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo membenarkan adanya kejadian tersebut, dia  meminta maaf atas adanya insiden. 

"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga," kata Pratomo dalam keterangannya.

Setop Sementara

Dengan adanya kejadian itu, untuk operasional MRT Jakarta dipastikannya dihentikan sementara waktu.

"Sehubungan dengan adanya insiden diduga jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI oleh Kontraktor Hutama Karya, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara," ujarnya.

Saat ini, petugas tengah melakukan evakuasi terhadap penumpang yang berada di dalam MRT ke stasiun. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ada korban luka atau tidak.

"Saat ini, telah dilakukan evakuasi penumpang ke Stasiun MRT terdekat dan sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait," pungkasnya.

Infografis MRT Era Baru Warga Jakarta
Infografis MRT Era Baru Warga Jakarta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya