Indonesia Re Luncurkan RIU Connect untuk Tingkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi bisnis dan pertukaran data antara cedants dan Indonesia Re melalui otomasi dan digitalisasi proses bisnis.

oleh Tim News diperbarui 07 Jun 2024, 18:17 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 15:34 WIB
Indonesia Re
Indonesia Re menggelar sosialisasi aplikasi host-to-host RIU Connect bersama 70 perusahaan asuransi umum, Selasa 4 Juni 2024. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Re telah membangun platform digital terintegrasi yang dinamakan RIU Connect bagi seluruh perusahaan asuransi yang menjadi mitra kerjanya. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi bisnis dan pertukaran data antara cedants dan Indonesia Re melalui otomasi dan digitalisasi proses bisnis.

Implementasi Host-to-host (H2H) mengatasi painful point dalam penyelesaian administrasi bisnis yang terjadi selama ini mengingat interaksi, komunikasi dan pertukaran data dilakukan melalui email atau surat-menyurat serta melibatkan banyak proses manual.

Indonesia Re sebelumnya menggelar sosialisasi aplikasi host-to-host RIU Connect bersama 70 perusahaan asuransi umum, Selasa 4 Juni 2024. Sosialisasi acara ini juga diisi dengan workshop & uji coba modul treaty dan fakultatif dari RIU Connect.

Pengembangan RIU Connect dimulai sejak 2021. Pada 2023, sembilan perusahaan asuransi umum telah bergabung dalam pilot project dan berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan dan penguatan RIU Connect.

Rangkaian peluncuran RIU Connect dimulai pada Juni 2024 dengan merilis versi Beta I dengan peningkatan pada User Interface (UI/UX) dan modul untuk reasuransi umum. Selanjutnya fitur pembayaran In-apps akan diluncurkan pada September 2024 dan pada Desember 2024. Keseluruhan aplikasi ini telah saling terkoneksi dan siap digunakan.

Hadir dalam acara tersebut, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat. Dia mengatakan Indonesia Re ingin memfokuskan transformasi di tiga area; kualitas portofolio, proses bisnis dan data. "Teknologi Digital merupakan enabler transformasi di ketiga area tersebut," kata dia dikutip Jumat (7/6/2024).

Dengan digitalisasi lewat RIU Connect, Delil mengharapkan transaksi dan administrasi reasuransi bisa dilakukan secara real time dan efisien melalui berbagai perangkat.

“Efektifitas dan efisiensi proses bisnis dalam industri kita ini perlu ditingkatkan. Apabila administrasinya rapi, berjalan secara digital, dan interconnected, serta data yang tersimpan dalam sistem sudah standardized dan well-structured, maka pengelolaan risiko akan semakin baik, akurat dan efisien.” ujar Delil.

 

Tingkatkan Kualitas Data

RIU Connect adalah platform digital yang dapat memfasilitasi adminitrasi dan transaksi antara perusahaan asuransi dan reasuransi yang mendorong transparansi bisnis karena setiap transaksi, perpindahan data dan pertukaran informasi dapat disaksikan, dipantau oleh semua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

“Sebagai pelaku bisnis, terutama di industri keuangan yang highly regulated, RIU Connect membuat waktu kita menjadi lebih efisien juga membangun kepercayaan yang lebih kuat bagi dua belah pihak, karena bisa dipastikan minim risiko terjadi perbedaan data.” ujar Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re, Beatrix Santi Anugrah.

Kepala Divisi TI Indonesia Re, Allan Prakosa menyebut, H2H RIU Connect ditujukan untuk menyempurnakan tahapan pengembangan front service untuk penerimaan, penyampaian klaim bisnis, dan proses pembayaran keuangan dengan menggunakan sistem payment gateway. Melalui digitalisasi model bisnis ini, proses administrasi jadi lebih seamless, kualitas data meningkat, dan kualitas layanan pun meningkat.

Kepala Divisi Client Market & Treaty, Widyo Dimastowo dalam paparannya menjelaskan, beberapa jenis informasi terkait treaty seperti statement of account, outstanding claim, juga bordero premium and claim bisa diterima dan diakses langsung dari RIU Connect oleh setiap Cedant yang telah membuat akun. Ini adalah bentuk simplifikasi proses administrasi dan integrasi data untuk kemudahan akses di industri asuransi.

"Peningkatan kualitas data memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat, manajemen risiko yang lebih baik, dan pengembangan produk reasuransi inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik," kata Widyo.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya