Momentum Idul Adha, BPIP: Berkurban Mampu Hilangkan Ego Individu

Kepala BPIP meyakini ibadah kurban bisa berfungsi sebagai sarana untuk berbagi yang mencerminkan semangat gotong royong di dalamnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Jun 2024, 08:53 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 08:53 WIB
BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, di kantor Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Jakarta Pusat, pada Senin (17/6). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, mengatakan, Idul Adha adalah salah satu cara untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional. Maka dari itu, berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban dapat diartikan sebagai upaya untuk menghilangkan ego dalam diri masing-masing individu.

"Diharapkan berkurban dapat menghilangkan ego setiap individu.", kata Prof Yudian dalam keterangan diterima, Selasa (18/6/2024).

Alumnus Harvard University ini menyatakan, dalam ibadah kurban terdapat dua semangat yang terkait dengan aspek horizontal. Yaitu, hubungan dengan kelestarian alam dan hubungan dengan manusia (masyarakat).

Kurban, lanjut Prof Yudian, juga bisa diartikan sebagai simbol keikhlasan. Namun dengan catatan, hal tersebut tidak boleh merusak keberlanjutan ekosistem hewan yang disembelih.

"(Maka itu) hewan kurban yang sudah dipilih adalah yang lanjut usia. Ini untuk menjaga kelangsungan proses perkembangbiakan mereka. Artinya berkurban juga berperan dalam menjaga kelestarian alam,” jelas dia.

Prof Yudian yakin, ibadah kurban juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk berbagi yang mencerminkan semangat gotong royong di dalamnya.

"Ini juga sebagai lambang berbagi, memberikan sesuatu yang sangat berharga, yaitu daging. Secara tradisional, Idul Adha merupakan bagian dari semangat gotong-royong,” ungkap dia.

Kesimpulannya, Prof. Yudian mencatat momen Idul Adha 2024 bukan sekadar ritual keagamaan. Tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan saling berbagi dalam masyarakat.

Sebagai informasi, pernyataan Prof Yudian disampaikan saat kegiatan penyerahan sekaligus penyembelihan hewan kurban dari BPIP dalam rangka hari raya Idul Adha 2024 di kantor Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Jakarta Pusat, pada Senin (17/6). LKKNU menyelenggarakan kurban dengan total 23 hewan, terdiri dari 18 ekor kambing dan 5 ekor sapi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sambutan LKKNU

K.H. Sultonul Huda selaku Pembina Jemaah LKKNU, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung kegiatan penyembelihan hewan kurban dengan tema “Jamaah LKKNU Qurban Kemenangan.”

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut serta dalam mensukseskan acara berbagi kurban tahun ini. Terutama BPIP yang sudah menyerahkan hewan kurbannya kepada kami, Terima kasih juga kepada Prof. Yudian atas perkenan kehadirannya dalam prosesi penyembelihan. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak", kata Sulton. 

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya