Rangkaian Hari Bhayangkara ke-78, Polri Bedah 558 Rumah Tak Layak Huni

Hingga saat ini, Mabes Polri telah menyelesaikan perbaikan lima rumah, sementara Polda jajaran sudah merenovasi 300 rumah dari target 335 rumah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Jun 2024, 15:10 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 15:10 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Acara Hari Bhayangkara ke-78. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu program Polri yang menjadi rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78 adalah kegiatan bedah rumah yang menyasar ke seluruh wilayah Indonesia. Tercatat sebanyak 558 bangunan diperbaiki dalam rangka bakti sosial serentak di 34 Polda.

“Program bedah rumah ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi fisik hunian, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di rumah tersebut,” tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).

Sementara itu, Asisten Logistik (Aslog) Kapolri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono selaku Ketua Panitia Bakti Sosial Polri menambahkan, program bedah rumah itu menyasar ke hunian anggota Polri aktif, purnawirawan, serta masyarakat umum yang kediamannya sudah tidak layak huni dan berada di kawasan kumuh.

Hingga saat ini, Mabes Polri telah menyelesaikan perbaikan lima rumah, sementara Polda jajaran sudah merenovasi 300 rumah dari target 335 rumah.

"Program bedah rumah ini bukanlah mengutamakan kuantitas rumah, melainkan kualitas rumah sehat yang terdiri atas tersedianya akses air minum, ventilasi udara yang baik, pencahayaan yang cukup, akses toilet yang sehat dan lantai yang bersih," jelas Argo.

Adapun kegiatan bakti sosial itu juga meliputi distribusi 410.838 paket sembako, di mana Polri telah mendistribusikan sebanyak 186.338 paket sembako ke berbagai daerah.

"Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan memeriahkan peringatan Hari Bhayangkara ke-78," kata Argo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polres Depok Bersihkan Kali

Anggota Polres Metro Depok membersihkan aliran kali di wilayah Sukmajaya, Depok.
Anggota Polres Metro Depok membersihkan aliran kali di wilayah Sukmajaya, Depok. (Foto: Humas Polres Metro Depok)

Sementara itu, anggota Polres Metro Depok melakukan perburuan sampah di aliran Kali yang melintasi wilayah Sukmajaya, Depok. Hal itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Bhayangkara ke-78.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, peringatan Hari Bhayangkara ke-78, dilakukan dengan berbagai kegiatan, salah satunya berburu sampah di aliran kali. Aksi tersebut sebagai polisi peduli akan kebersihan lingkungan.

“Kami membersihkan aliran kali dari sampah untuk mencegah banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Arya, Minggu (23/6/2024).

Aksi bersih lingkungan yang dilaksanakan Polres Metro Depok, mendapatkan dukungan dari Kodim 0508 Depok, Kejari Kota Depok, Pemerintah Kota Depok, stakeholder, dan masyarakat setempat. Aksi bersih pada aliran sungai upaya Polri, khususnya Polres Metro Depok lebih dekat kepada masyarakat.

“Ini bagian dari upaya Polri untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, serta menjaga kebersihan dan kenyamanan kota Depok,” ucap Arya.

 


Cegah Banjir

Banjir di Simpang Mampang depok
Banjir kiriman Kali Mampang dari Bogor terjadi karena penumpukan sampah yang dibuang ke kali.(merdeka.com/Arie Basuki)

Polres Depok tidak ingin momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-78 hanya dirasakan anggota kepolisian. Mereka ingin membagi kebahagian dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

“Ini juga sebagai bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Depok yang selalu mendukung tugas dan tanggung jawab Polri,” jelas Arya.

Kebersihan lingkungan salah satunya dengan menjaga kebersihan aliran Kali dari sampah, dapat mencegah terjadinya banjir. Aliran kali tidak tercemar dengan adanya sampah yang dapat mengganggu kenyamanan dan kelestarian lingkungan.

“Kalau sungai ada sampahnya, sudah jelas akan terjadi banjir karena sampah menghambat jalannya air,” terang Arya.

Arya mengungkapkan, Polres Metro Depok berusaha melakukan kegiatan berdampak positif terhadap masyarakat.


Edukasi Masyarakat

Potret Udara Kondisi Pemukiman Warga Kampung Bulak Depok
Ranting pohon dan material sampah lainnya longsor menutup aliran Kali Pesanggrahan. (BAY ISMOYO/AFP

Kegiatan menjaga kebersihan aliran kali dari sampah, diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran kali atau sungai.

Selain edukasi, kami ingin masyarakat melanjutkan kegiatan kami sehingga kali terbebas dari sampah,” ungkap Arya.

Tidak hanya itu, lanjut Arya, Polres Metro Depok melakukan penanaman pohon di sekitar aliran kali. Polres Metro Depok turut memberikan sembako kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan maupun yang dianggap layak mendapatkan bingkisan.

“Kami ingin meringankan beban kebutuhan masyarakat, meskipun tidak banyak namun sembako ini dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat,” pungkas Arya.

Infografis 5 Poin Krusial Revisi UU Polri
Infografis 5 Poin Krusial Revisi UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya