Jokowi dan Mentan Salurkan Pompa untuk Petani Bantaeng: Akan Tingkatkan Produksi Pangan

Jokowi mengatakan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) itu dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus hasil pangan.

oleh Tim News diperbarui 05 Jul 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2024, 15:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Desa Layoa, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7) (Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Desa Layoa, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyalurkan bantuan program pompanisasi untuk para petani di Desa Layoa, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7).

Jokowi mengatakan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) itu dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus hasil pangan, dengan target panen hingga tiga kali dalam setahun di tengah ancaman kekeringan panjang yang menimpa tidak hanya Indonesia tapi juga negara-negara lain.

"Saya menuju ke Kab. Bantaeng untuk melihat pemasangan pompanisasi, pompa-pompa yang diberikan dari Kementerian Pertanian keperluannya 150 (unit). Pak Bupati menyampaikan sudah diberikan 80 pompa, dan ini akan meningkatkan produktivitas petani. Tadi sampaikan di sini hanya panen sekali, sehingga dengan pompa ini sudah nanem yang kedua. Nah l, kita harapkan bisa yang ketiga," kata Jokowi.

"Artinya dari satu paling tidak minimal kedua kalau bisa ketiga ini akan meningkatkan produktivitas secara nasional. Arahnya kesana dan juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara," tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan proses menuju swasembada pangan butuh waktu panjang dengan faktor utama yang mempengaruhinya adalah perubahan iklim hingga fenomena El Nino dan La Lina.

"Ini proses panjang swasembada pangan tidak hanya kadang sudah baik, kadang turun lagi karena iklim tidak menentu. Dulu kan sudah swasembada pangan kemudian turun lagi karena ada El Nino La Lina. Iklim sangat mempengaruhi produktivitas bagi semua negara dan dalam 2 tahun ini negara-negara yang biasanya produksi yang berlebih itu pun sudah alami penurunan yang tajam," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengairi 500 Hektar Sawah

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, program pompanisasi untuk Kab. Bantaeng mengairi sekitar 500 hektar sawah.

"Harapan kita memang Sulsel ini adalah sentra keempat nasional, setelah 3 (Pulau) Jawa baru Sulsel ini. Harapan kita semua masyarakat di Sulsel umumnya bisa terbantu. Sudah dibantukan oleh bapak presiden melalui bapak menteri pertanian," katanya.

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga
Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya