IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Senin, 8 Juli 2024 ikuti bursa saham Asia yang tertekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jul 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 19:15 WIB
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan Senin (8/7/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan Senin (8/7/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG turun terbatas 0,03 persen ke posisi 7.250,97. Indeks LQ45 turun 0,25 persen ke posisi 904,32. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.265,08 dan level terendah 7.215,46. Sebanyak 318 saham menguat sehingga menahan koreksi IHSG. 256 saham melemah dan 223 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.273.187 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.250.

Saham MYOR naik 0,41 persen ke posisi Rp 2.450 per saham. Harga saham MYOR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.450 per saham. Harga saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.460 dan level terendah Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.115 kali dengan volume perdagangan 50.400 saham. Nilai transaksi Rp 12,3 miliar.

Saham INTP bertambah 2,68 persen ke posisi Rp 7.650 per saham. Harga saham INTP dibuka stagnan di posisi Rp 7.450 per saham. Harga saham INTP berada di level tertinggi Rp 7.825 dan level terendah Rp 7.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.301 kali dengan volume perdagangan 60.152 saham. Nilai transaksi Rp 46 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham properti. Sektor saham properti melonjak 2,25 persen. Sektor saham industri bertambah 1,17 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 1,29 persen, dan sektor saham siklikal melesat 1,21 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan melambung 1,27 persen, sektor saham teknologi melesat 1,21 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 1,55 persen dan sektor saham transportasi naik 0,19 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,44 persen, sektor saham basic turun 0,22 persen dan sektor saham keuangan terpangkas 0,20 persen.

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa saham Asia bergerak cenderung terkoreksi turut menekan pergerakan IHSG.

“Tampaknya pasar cenderung menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan China pada pekan ini," demikian dikutip.

 

Sentimen IHSG Lainnya

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, pasar mencermati perkembangan perang dagang antara Uni Eropa dan China karena memburuknya hubungan akibat penerapan kenaikan tarif Uni Eropa pada mobil listrik China.

Uni Eropa menaikkan bea masuk atas impor mobil listrik China hingga hampir 38 persen dalam upaya melindungi industri otomotif mereka, sehingga menambah tekanan pada Beijing di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS.

Menantikan data inflasi China, data tersebut tentunya untuk menopang dan mengukur kesehatan perekonomian, mengingat China merupakan salah satu kekuatan ekonomi di global.

Data cadangan devisa China turun USD 9,7 miliar menjadi USD 3,222 triliun pada Juni 2024 dari USD 3,232 triliun pada Mei 2024, karena dolar menguat terhadap mata uang lainnya.

Dari dalam negeri, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Juni menurun dibandingkan dengan Mei 2024, yang mana Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun menjadi 123,3 pada Juni 2024 dari 125,2 pada Mei 2024, yang merupakan angka terendah sejak Februari 2024.

Meskipun menurun, mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat, yang tercermin dari IKK Juni 2024 berada pada level optimis di atas 100.

Namun demikian, IKK tentunya tetap menjadi perhatian karena penurunan ini tidak terlepas sikap konsumen dalam konsumsinya di tengah masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global dampak dari inflasi dan suku bunga sehingga mendorong konsumen cenderung menahan diri untuk membelanjakannya.

Top Gainers-Losers

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TELE melonjak 50 persen
  • Saham BTEK melonjak 50 persen
  • Saham GOLF melonjak 35 persen
  • Saham WIKA melonjak 34,75 persen
  • Saham BLES melonjak 34,43 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham ATLA merosot 22,22 persen
  • Saham BEBS merosot 20 persen
  • Saham ESTA merosot 16,57 persen
  • Saham PART merosot 16,03 persen
  • Saham JARR merosot 15,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ATLA tercatat 109.760 kali
  • Saham GOLF tercatat 87.659 kali
  • Saham BBRI tercatat 43.413 kali
  • Saham FIRE tercatat 34.512 kali
  • Saham BRPT tercatat 33.997 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 867,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 729,3 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 485,1 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 382,4 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Senin, 8 Juli 2024 di tengah investor menanti data ekonomi utama dari Amerika Serikat (AS) dan China.

Selain itu, hasil pemilihan umum (pemilu) di Prancis juga mengisyaratkan parlemen yang menggantung. Koalisi sayap kiri Prancis pada Minggu, 7 Juli 2024 secara tak terduga menggagalkan kemajuan sayap kanan, meraih jumlah kursi terbanyak, tetapi gagal mencapai mayoritas absolut dalam pemungutan suara putaran kedua parlemen. Demikian mengutip dari CNBC, Senin pekan ini.

Selain itu, investor menanti pembcaan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis pekan ini di AS untuk menilai jalur suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Sementara inflasi China pada Rabu pekan ini akan menandakan keadaan pemulihan ekonomi China.

Adapun keputusan bank sentral dari Korea Selatan, Selandia Baru dan Malaysia juga akan diumumkan pekan ini, meski tidak ada perubahan menurut jajak pendapat ekonom Reuters.

Indeks Nikkei melemah 0,32 persen ke posisi 40.780,7. Indeks Topix susut 0,57 persen ke posisi 2.867,61. Koreksi terjadi ketika upah riil Jepang turun selama 26 bulan berturut-turut.

Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan menunjukkan upah riil susut 1,4 persen YoY pada Mei meski upah nominal naik 1,9 persen menjadi 297.151 yen atau USD 1.850. Upah riil pada Mei juga merupakan kenaikan upah tercepat dalam 11 bulan terakhir.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,16 persen menjadi 2.857,76, sedangkan indeks Kosdaq naik 1,39 persen ke posisi 859,27.

Saham Samsung Electronics menguat 0,34 persen meski serikat pekerja terbesar perusahaan dijadwalkan untuk memulai mogok selama tiga hari pada Senin pekan ini.

 

 

Indeks Saham Acuan Lainnya di Bursa Asia

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

 

Reuters melaporkan National Samsung Electronics Union (NSEU), yang memiliki sekitar 28.000 anggota, telah menuntut perusahaan tersebut meningkatkan sistem bonus berbasis kinerja dan memberi pekerja satu hari cuti tahunan tambahan.

Belum jelas berapa banyak pekerja yang akan bergabung dalam pemogokan tersebut, tetaou jajak pendapat serikat pekerja menemukan sekitar 8.100 anggota menyetujui pemogokan tersebut pada Senin pagi.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,68% pada jam terakhir perdagangannya. Sementara indeks CSI300 China merosot 0,85% menjadi ditutup pada 3.401.76, mencatat kerugian hari kelima dan menandai level terendah sejak Februari.

Indeks S&P/ASX 200 Australia berakhir 0,76% lebih rendah pada 7.763,2, menandai penurunan hari kedua berturut-turut.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya