Kasus Dugaan Mabuk Kecubung di Banjarmasin: 2 Warga Meninggal Dunia, 44 Orang Masuk RS Jiwa

Dua warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang lain dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum diduga usai mabuk kecubung.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Jul 2024, 18:26 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 18:25 WIB
Dua orang warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum diduga usai mabuk kecubung. (YouTube Liputan6)
Dua warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum diduga usai mabuk kecubung. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Dua warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum diduga akibat mabuk kecubung.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora. Ia mengatakan, pihaknya sejauh ini telah menerima 44 pasien diduga akibat mabuk kecubung. Sedangkan dua korban meninggal dunia diduga berusia sekira 20 tahunan dan 40 tahunan.

"Penambahan ada lima pasien, jadi kemarin itu yang kami rawat ada 39, per hari ini 44 orang. Jadi total yang kami rawat 44. Yang meninggal dunia 2," kata Yuddy Riswandhy Noora dikutip dari YouTube Liputan6, Sabtu (13/7/2024).

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani mengatakan, pasien yang datang akibat mabuk kecubung kondisinya cukup memprihatinkan. Mereka tampak gelisah, bicara meracau, hingga kesulitan tidur.

"Sehingga kami berikan suntikan agar mereka bisa lebih tenang dan juga kalau mereka sulit tidur akan kami berikan obat lain agar mereka lebih tenang," ungkap Firdaus.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Firdaus menduga, korban mengonsumi buah kecubung dengan dioplos bahan kimia lainnya. Namun, kata dia, dugaan tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di laboratorium.

"Diduga mereka ada yang mengoplos dengan alkohol, tapi ini perlu dievaluasi lebih lanjut," tambah dia.

Sementara, kata Firdaus, dua orang yang meninggal dunia disebabkan oleh depresi pernapasan.

"Awalnya (kondisi pasien) bagus tapi makin lama suhunya makin naik, makin lama saturasi oksigen makin turun, akhirnya tidak tertolong lagi. Mereka meninggal karena depresi pernapasan," terang Firdaus.

Viral! Mabuk Kecubung di Banjarmasin Bikin Warga Sempoyongan dan Halusinasi di Tengah jalan

Hati-Hati! Viral Video yang Memperlihatkan Mabuk Kecubung Bikin Warga Banjarmasin Kehilangan Kesadaran dan Halusinasi (Tangkapan Layar @Heraloebss)
Hati-Hati! Viral Video yang Memperlihatkan Mabuk Kecubung Bikin Warga Banjarmasin Kehilangan Kesadaran dan Halusinasi (Tangkapan Layar @Heraloebss)

Sebelumnya, sebuah video viral di Twitter memperlihatkan sejumlah warga yang mabuk dan mengamuk diduga akibat kecubung. Kejadian ini berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Akun Twitter @bacottetangga__ mengungkapkan bahwa dampak mabuk kecubung ini telah menewaskan dua orang dan menyebabkan 35 orang lainnya dirawat di RSJ Sambang Ilhum.

Mabuk kecubung membuat sejumlah orang melakukan hal-hal aneh tanpa sadar. Dalam video tersebut, beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka. Tampak juga seorang warga dinaikkan ke atas motor untuk kemudian dibawa dan diamankan.

Dikutip dari situs Antara pada Kamis, 11 Juli 2024, kejadian mabuk kecubung yang meresahkan warga Kalimantan Selatan terjadi beberapa hari lalu.

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang menyelidiki dugaan penyalahgunaan buah kecubung untuk mabuk atau halusinasi, seperti yang tampak dalam video viral tersebut.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, mengatakan, telah mengidentifikasi para korban yang mabuk, dan mengimbau masyarakat lainnya untuk tidak meniru perilaku tersebut.

"Karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan," ungkap Adam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya